Beli Motor Listrik, Menteri ESDM Optimistis Bisa Saingi Kendaraan BBM

Anggita Rezki Amelia
30 Oktober 2017, 17:48
ilustrasi motor listrik
Katadata
ilustrasi motor listrik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan optimistis motor listrik bisa bersaing dengan yang berbahan bakar minyak (BBM). Salah satu alasannya adalah harga dari motor listrik tidak berbeda jauh dengan yang berbahan bakar minyak. 

Untuk membuktikan itu, Jonan bahkan membeli motor listrik produk Viar Motor Indonesia dengan harga Rp 16,7 juta per unit. Motor ini pun kemudian dijajal bersama Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar berkeliling depan kantornya, Jakarta, Senin (30/10).

Setelah mencoba motor yang tidak mengeluarkan bunyi itu, Jonan menilai produk itu akan menjadi tren baru meningkatkan minat masyarakat. “Harganya ini bersaing dengan motor bebek biasa," kata Jonan usai menguji coba motor listrik Viar di halaman Kementerian ESDM, Senin (30/10).

Saat ini, pemerintah juga tengah menyiapkan Peraturan Presiden sebagai payung hukum kendaraan listrik. Dalam menyusun aturan itu, Kementerian ESDM juga telah mengusulkan beberapa insentif, misalnya, pembebabasan pajak kendaraan bermotor dan biaya balik nama motor.

Jika kedua insentif tersebut disetujui Kementerian Keuangan, Jonan memprediksi harga jual motor listrik akan lebih murah lagi dari saat ini. "Ini kalau disetujui bisa berkurang lagi harganya," kata dia.

Dengan keberadaan kendaraan listrik ini harapannya semakin mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM.  Apalagi saat ini konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap harinya mencapai 1,6 juta barel per hari (bph), sementara produksi dalam negeri hanya mencapai 800 ribu bph.

Motor bebek ini juga lebih hemat. "Kalau motor itu beli bensin Rp 10 ribu per hari, ini mungkin bisa hemat Rp 7 ribu per hari," kata dia.

Corporate Manager Viar Motor Indonesia Deden Gunawan mengatakan perusahaannya masih menunggu kebijakan dari pemerintah terkait perpres kendaran listrik untuk memproduksi massal kendaraan itu. "Mungkin di perpres ada insentif dan lain-lain itu akan sangat membantu, jadi sekarang kami jalankan dulu, kalau misalnya ada insentif akan lebih baik," kata Deden.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...