Pendanaan Belum Rampung, Proyek Listrik Jawa 1 Terancam Mundur

Anggita Rezki Amelia
16 Oktober 2017, 16:00
Listrik
Katadata | Arief Kamaludin

Proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa 1 terancam molor dari target. Proyek yang ditargetkan bisa beroperasi tahun 2019 diprediksi mundur menjadi 2020.

Ketua Konsorsium Pertamina Ginanjar mengatakan dalam menjalankan proyek itu ada beberapa hal yang menyebabkan proyek itu mundur dari target awal. “Kalau di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) kan 2019 beroperasi, tapi ada proses pengadaan dan lain-lain. Kami coba akhir 2020,” kata dia di Jakarta, Senin (16/10).  

Proyek pembangkit berkapasitas 1.760 Mega Watt (MW) masih dalam proses menyelesaikan masalah pendanaan. Pihak konsorsium yang terdiri dari PT Pertamina (Persero) 40%, Marubeni Corporation 40%, dan Sojitz Corporation 20% masih berdiskusi dengan pihak peminjam dana.

Proyek ini memang 75% didanai Asian Development Bank (ADB), Japan Bank for International Corporation (JIBC), dan Nippon Export of Investment (NEXI). Nantinya JIBC akan menjadi pemberi dana paling besar, namun Ginanjar belum mau menjelaskan besaran dari peminjam tersebut.

Selain dari lembaga pemberi pinjaman internasional, 25% pendanaan berasal dari peserta konsorsium. Adapun dana yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek ini sebesar US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 24 triliun. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...