Menteri Rini Tunjuk Alexander Lay Jadi Komisaris Pertamina

Arnold Sirait
13 September 2017, 08:43
Pertamina
Katadata | Arief Kamaludin

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melantik Alexander Lay menjadi Komisaris PT Pertamina (Persero). Keputusan ini berdasarkan pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina.

Vice President Corporate Communication Adiatma Sardjito mengatakan Alexander Lay resmi menempati posisi Komisaris sejak Selasa (12/9) lalu. “Benar, dilantik kemarin,” kata dia kepada Katadata, Rabu (13/9). (Baca: Direktur Megaproyek Diganti, Ini Susunan Direksi Baru Pertamina)

Advertisement

Alexander Lay sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet. Namun, ia mundur dari posisi itu pada Agustus 2015 lalu, menyusul digantinya Sekretaris Kabinet waktu itu Andi Widjajanto oleh Pramono Anung.  

Alex juga merupakan salah satu dari 10 advokat pembela Joko Widodo-Jusuf Kalla saat sidang perkara perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden (PHPU) di Mahkamah Konstitusi. Ia juga pernah menjadi advokat pembela Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah saat muncul kasus Cicak versus Buaya.

Latar belakang pendidikan Alexander Lay merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Katholik Atmajaya pada 2003. Sebelumnya juga pernah menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Perminyakan pada tahun 1997.

Selain itu, Alex juga pernah menjadi Dewan Pengawas Tranparency International Indonesia dan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Hukum. Ia juga pernah berkarier di dunia perminyakan sebagai Drilling Services Engineer di Schumberger Oilfield Services. (Baca: Laba Pertamina Semester I Anjlok 24% Akibat Penjualan Premium)

Dengan masuknya Alexander Lay, maka jumlah jajaran Komisaris Pertamina menjadi enam. Alhasil, berikut sususan terbaaru Dewan Komisaris, Tanri Abeng sebagai Komisaris Utama, Arcandra Tahar sebagai Wakil Komisaris Utama, Sahala Lumban Gaol, Suahasil Nazara, dan Alexander menjadi Komisaris.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement