Mentan Launching Santri Tani Milenial

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
25 Januari 2019, 18:50
Mentan Launching Santri Milenial
Kementan
Mentan Launching Santri Milenial

Sebanyak 15 ribu santri dari seluruh Indonesia mengikuti dialog dan berlatih agribisnis agar bisa menerapkan praktik usaha modern pertanian dari hulu ke hilir. Dalam kegiatan yang dinamai Launching Santri Tani Milenial ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan ini adalah upaya serius Kementan untuk regenerasi SDM sektor pertanian. Regenerasi penting mengingat kebutuhan pangan masa depan akan makin besar seiring laju pertumbuhan penduduk, sementara pekerja sektor pertanian turun dan diisi petani senior. Mentan menyebut kini ada energi baru dari empat juta santri milenial.

“Kita sudah buat peraturan agar mereka bisa akses langsung ke Kementerian tanpa prosedur yang berbelit. Salah satu bantuan adalah kita alokasikan satu juta ayam untuk seluruh pesantren," kata Amran di Lapangan Pasar Munding, Desa Kamulyaan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (26/1). Menggerakkan santri milenial kata Amran adalah pilihan strategis untuk regenerasi dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Kementan memberikan bantuan langsung benih unggul untuk padi, jagung, dan tanaman hortikultura, bantuan ternak berupa 102 ekor sapi, 500 ekor kambing/domba, dan 10.000 ekor ayam, serta bantuan alat mesin pertanian (alsintan) 10 trakktor tangan. Jumlah ini masih terus berkembang, karena kementan terus mendata potensi pesantren-pesantren yang ada.
"Kegiatan ini tidak sekadar seremonial karena bantuan dan pelatihan yang dilakukan kongkrit dan akan dimonitoring oleh unit-unit pelaksana teknis," papar Amran. Harapannya, pesantren bisa mendorong produktivitas pertanian dan menghasilkan banyak entrepreneur pertanian.

Pelibatan para santri sebagai bagian dari program yang lebih besar, yakni gerakan satu juta petani milenial, program prioritas membangun manusia Indonesia di 2019. Badan Penyuluhan dan Pengambangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengungkapkan para petani milenial tergabung dalam 40.000 kelompok petani. Mereka tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dimulai dari Aceh sampai ke Papua, dan dibagi dalam zona kawasan jenis komoditas pertanian mulai dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

"Jumlah petani milenial setiap provinsi berbeda-beda berdasarkan jumlah petani yang tergolong ke dalam usia milenial yaitu, 19 – 39 tahun. Atau, petani yang tidak berada dalam range umur tersebut tetapi berjiwa milenial, tanggap teknologi digital, tanggap alsintan dan mempunyai lahan," kata Kepala BPPSDMP Momon Rusmono.

Wirausaha Santri dan Kemandirian Pesantren

Halaman:
Reporter: Tim Publikasi Katadata
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement