Nilai Tukar Petani Desember Naik

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
2 Januari 2019, 18:35
Petani
Katadata

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2018 naik sebesar 0,04 persen menjadi 103,16 dibandingkan bulan sebelumnya.

"Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) naik sebesar 0,54 persen, lebih besar dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) sebesar 0,50 persen," kata Kepala BPS Suharyanto di Jakarta, Rabu (2/1).

 

NTP menunjukkan nilai tukar produk-produk pertanian terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga, termasuk biaya produksi. Makin tinggi NTP, secara relatif makin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

 

Kenaikan NTP Desember 2018 dipengaruhi oleh peningkatan subsektor tanaman pangan sebesar 0,75 persen dan peternakan0,17 persen. Sedangkan, subsektor hortikultura turun sebesar 0,02 persen, tanaman perkebunan rakyat 1,16 persen, dan perikanan 0,04 persen.

 

Catatan BPS menunjukkan kenaikan NTP tertinggi  pada Desember 2018  terjadi  di Provinsi Maluku sebesar 0,81 persen Sebaliknya, penurunan NTP terbesar  terjadi di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2,34 persen.

 

Pada Desember 2018, inflasi pedesaan di Indonesia tercatat sebesar 0,58 persen disebabkan oleh naiknya indeks di seluruh kelompok penyusunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT), terutama kelompok bahan makanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement