Kementan Kawal Ekspor 300 Ton Cocoa Butter Kendari ke Belanda

Image title
Oleh
13 Agustus 2018, 10:36
Cocoa
Katadata

Kendari- Kementerian Pertanian terus menggalakan ekspor komoditas pertanian dari sejumlah daerah, tak terkecuali Kendari. Melalui Pelabuhan Kendari New Port yang baru beroperasi Januari 2018, Badan Karantina Pertanian sudah memfasilitasi ekspor 300 ton cocoa butter senilai Rp27 miliar ke Belanda.

Balai Karantina Pertanian (BKP) Kendari, sebagai instansi yang bertanggungjawab dalam pengawasan lalu lintas produk pertanian, khususnya keamanan dan kesehatannya di setiap pintu pengeluaran bandara dan pelabuhan, telah melakukan pelayanan efektif.

"Kami sangat mendukung aktivitas ekspor yang dapat dilakukan langsung dari Kendari,” kata Mastari, Kepala Karantina Pertanian Kendari saat melepas ekspor cocoa butter, Kamis (9/8). Karantina Kendari siap membantu memfasilitasi agar komoditas ekspor yang dikeluarkan dari Kendari memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor, ujarnya menambahkan

Menurut Mastari, terhitung sejak Januari 2018 Pelabuhan Kendari New Port telah digunakan untuk aktivitas ekspor secara langsung. Sebelumnya,  aktivitas ekspor komoditas pertanian unggulan harus melalui Makassar ataupun Surabaya. 

Karantina Kendari sendiri sudah memfasilitasi perusahaan eksportir cocoa butter PT KKI sebanyak tiga kali dalam dua bulan terakhir. Masing-masing masing- masing 160 ton, 40 ton, dan terakhir 100 ton cocoa butter langsung ke Belanda. 

Untuk memperlancar akselerasi ekspor produk kakao di Sulawesi Tenggara, Karantina Kendari telah menerapkan sistem pengawasan inline inspection untuk mengawal persyaratan kesehatan dan keamanan komoditas, agar dapat sesuai atau memenuhi persyaratan yang diminta negara tujuan ekspor. Seperti cocoa butter ini, Belanda mempersyaratkan Phitosanitary Certificate (PC) dari karantina. “Makanya kami kawal sejak awal, proses mulai dari hulu sampai hilirnya dalam pemantauan petugas karantina,” ujarnya.”Hingga saat tiba waktunya ekspor, tidak perlu ada kejadian bongkar muat kontener untuk diperiksa, karena semua sudah dilakukan di gudang pemilik." 

Karantina Kendari juga memonitor gudang penyimpanan produk, kardus kemasan sampai pada kontainer yang digunakan sebagai alat angkut ekspor. Hal ini untuk memastikan apakah sudah sesuai standar untuk terbebas dari hama gudang. Pemeriksaan dan pengujian sampel produk di laboratorium karantina untuk uji mikroskopis juga dilakukan untuk sebelum dikeluarkannya PC yang dipersyaratkan. 

Selain inline inspection yang dilakukan di unit kerja, percepatan layanan ditingkat pusat juga terapkan terobosan inovasi di bidang Information Technology (IT) yakni dengan pemberlakuan e-certification dan e-payment. Untuk tujuan ekspor ke Belanda, dua ha,l ini telah diterapkan dan bakal terus dijajaki ke negara tujuan ekspor lainnya. Dengan ini dapat dipastikan percepatan ekspor produk pertanian ke negara tujuan terus dikawal Karantina Pertanian, tandas Mastari.

Sebagai informasi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sedang menggalakkan ekspor komoditas pertanian unggulan sebagai kunci kemajuan sektor ini. Berbagai kemudahan dalam pelayanan ekspor terus ditingkatkan dengan berbagai terobosan. Data tahun 2017 tercatat peningkatan ekspor produk pertanian sebesar 24 persen, tren baik ini terus dipacu untuk tahun 2018 ini.

Indonesia Pelopor dalam Regulasi Pengendalian Resistensi Antibiotik

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini mengakui bahwa AMR adalah masalah global bagi kesehatan masyarakat dan hewan

Yogyakarta - Dalam pencegahan dan pengendalian ancaman bahaya Resistensi Antibiotik (AMR), Indonesia merupakan satu-satunya negara anggota ASEAN yang telah mempunyai peraturan (regulasi), terutama dalam pelarangan penggunaan AGP (Antibiotic Growth Promotor). 

Hal tersebut terungkap saat pertemuan para penggiat komunikasi tingkat ASEAN atau lebih dikenal dengan ASEAN Communication Group on Livestock (ACGL) ke-6 yang dilaksanakan selama empat hari dari 7-10 Agustus 2018 di Hotel Ambarukmo Yogyakarta. 

Pada pertemuan tersebut, Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Fadjar Sumping Tjatur Rasa saat membuka pertemuan menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia menerapkan pelarangan penggunaan Antibiotic Growth Promotors (AGP) dalam imbuhan pakan ternak karena adanya dampak negatif bagi kesehatan manusia. 

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...