Pertamina Masih Enggan Bangun Kilang Mini

Image title
Oleh
3 Oktober 2014, 10:50
Kilang Minyak
KATADATA
www.skkmigas.co.id

KATADATA ? PT Pertamina (Persero) mengaku masih enggan membangun kilang mini untuk mengatasi masalah defisit produk minyak di Indonesia. Perusahaan minyak dan gas negara ini lebih memilih meningkatkan kapasitas produksi kilang yang ada. (Baca: SKK Migas Usulkan Pertamina Bangun Kilang Mini)

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan meningkatkan kapasitas lebih efisien dan ekonomis daripada membangun kilang baru. Menurutnya, untuk membangun kilang mini yang berkapasitas kecil, Pertamina harus membuka lahan baru dan biayanya akan lebih besar.

"Kilang semakin besar semakin efisien. Karena kita nggak perlu pembebasan tanah lagi. Kita upgrade saja dengan teknologi," kata Ali, saat ditemui Katadata, di Jakarta, kemarin.

Pertamina mengaku penambahan kapasitas produksi penting. Karena konsumsi bahan bakar di Indonesia mengalami peningkatan rata-rata 8 persen dalam 5 tahun terakhir seiring pertumbuhan ekonomi. Pertamina memperkirakan, tren tersebut akan berlanjut dalam 5 tahun mendatang dengan rata-rata pertumbuhan permintaan minimal sekitar 5 persen per tahun. (Baca:  Kilang Bontang Kelebihan Produksi, Pasokan Gas Dalam Negeri Masih Kurang)

Menurut Ali, Pertamina sudah memiliki rencana untuk menggarap peluang menambah produksi dari kilang yang sudah terbangun. Saat ini rencana tersebut masih dalam tahap studi dengan UOP LCC, anak perusahaan Honeywell yang berbasis di Amerika Serikat (AS). UOP LCC merupakan perusahaan penyedia teknologi kilang minyak dan petrokimia bertaraf internasional.

Rencananya Pertamina akan menambah kapasitas produksi sebesar 500.000 barel per hari, dari total kapasitas saat ini sebesar 1,04 juta barel per hari. Maka, nantinya kilang Pertamina akan mampu memproduksi minyak 1,5 juta barel per hari. Kilang tersebut juga bisa mengolah minyak berkualitas rendah atau berkadar belerang tinggi (sour crude oil). (Baca:  Kilang Bontang Kelebihan Produksi 10 Kargo)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...