Astra Agro Serius Berbisnis Karet
KATADATA ? PT Astra Agro Lestari Tbk berencana menanam pohon karet seluas 2.000 hektare (ha) di Kalimantan Selatan, sebagai strategi diversifikasi usaha. Perseroan memang baru masuk komoditas karet, dengan menanam 5.000 ha tahun lalu, lewat anak usahanya PT Pandji Waringin. Hingga sekarang pun perkebunan karet perseroan belum ada yang menghasilkan.
Rudy Chen, Direktur Keuangan Astra Agro mengatakan bisnis perkebunan karet ini dilakukan untuk mendukung grup usaha Astra lainnya, yaitu PT Astra Otoparts Tbk. "Kami harapkan nanti ada sinergi," ujar Rudy, seperti dikutip harian Kontan, Senin (28/4).
Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp 3 triliun. Dari belanja modal tersebut, sekitar 35-40 persen digunakan untuk membangun pabrik pengolahan sawit. Sisanya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur perkebunan.
Rudy memang tidak menyebutkan berapa besar investasi yang akan dikeluarkan untuk bisnis karet ini. Diperkirakan, investasi karet ini mencapai US$ 7.000 per ha, lebih besar dari investasi sawit, sekitar US$ 5.500 per ha.
Meski demikian, perseroan terlihat akan sangat serius dalam mengembangkan bisnis karet ini. Sebelumnya, manajemen Astra Agro sempat menyebutkan akan terus mengembangkan perkebunan karet dengan minimum luas lahan sebesar 20.000 ha.
