Pertamina Targetkan Produksi Naik 7,5 Persen
KATADATA ? PT Pertamina Hulu Energi, anak usaha PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi minyak dan gas buminya tahun ini sebesar 161.000 barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/ boepd). Target ini meningkat 7,5 persen dibandingkan dengan realisasi 2013 sebesar 149.680 boepd.
President Direktur Pertamina Hulu Energi Tenny Wibowo mengaku optimistis target tersebut tercapai, dengan melihat kinerja produksi dalam empat bulan pertama tahun ini. Meski sempat terkendala akibat kondisi gangguan cuaca buruk di awal-awal tahun, produksi migas perusahaan dalam periode tersebut mencapai 151.830 boepd, dari target sebesar 144.000 boepd.
Menurut Tenny, beberapa blok besar seperti Blok ONWJ, WMO, BOB Siak Pusako, JOB PHE Jambi Merang paling besar mendukung peningkatan produksi ini. Total produksi minyak Pertamina Hulu Energi hingga April, tercatat mencapai 192.400 boepd. Sementara itu, total produksi gasnya mencapai 466,5 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
?Jika melihat tren positif produksi yang terus meningkat setiap bulannya, kami optimistis produksi migas PHE tahun ini akan mencapai sekitar 161.000 boepd yang terdiri dari 72.630 barel per hari (bopd) minyak dan 510.8 juta kaki kubik (mmscfd) gas,? ujar Tenny dalam keterangannya, Jumat (16/5).
Di sisi lain, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) malah pesimistis target lifting minyak tahun ini akan tercapai. Lembaga ini akan mengajukan revisi target dalam rapat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014.
Angka revisi yang akan diajukan SKK Migas sekitar 820.000 bopd. Sebelumnya pada APBN 2014 pemerintah menetapkan target sebesar 870.000 bopd. Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana mengatakan, alasan revisi target produksi dikarenakan merosotnya produksi minyak bumi. Selain itu waktu produksi waktu produksi minyak dari Lapangan Banyuurip, Blok Cepu mengalami kemunduran.
Menurut Gde, Blok Cepu diperkirakan baru bisa berproduksi pada akhir tahun dan baru bisa menambah total produksi 30.000 pada tahun depan.
