Kenaikan TDL Tambah Beban Emiten

Image title
Oleh
22 April 2014, 13:21
bursa-efek-indonesia-1.jpg
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) industri pada 1 Mei, akan berpengaruh terhadap beban biaya perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Terutama emiten-emiten di sektor manufaktur seperti semen, otomotif, farmasi, dan barang konsumsi (consumer goods).  

Sebagaimana diketahui, kenaikan tarif listrik ini diperuntukan bagi emiten pelanggan 1-3. Tarif listrik akan naik sebesar 8,6 persen per dua bulan sekali, sehingga pada akhir tahun kenaikannya mencapai 38,9 persen.  

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan ada sekitar 370 perusahaan yang terkena dampak kenaikan TDL ini. Beberapa emiten di antaranya mempekerjakan karyawan dalam jumlah besar, seperti industri semen. Menurutnya, kenaikan tarif listrik sebesar 38,9 persen akan menambah beban biaya perusahaan sebesar 12-15 persen.  

?Kalau dibandingkan dengan total pendapatan, biayanya hanya 0,7-1 persen. Untuk beberapa emiten yang besar, pendapatannya bisa mengcover,? kata Reza kepada Katadata, Senin (21/4).  

Makanya dengan adanya kenaikan biaya ini, perusahaan akan memperkecil margin keuntungan atau menaikkan harga produk secara bertahap. Jika opsi yang diambil adalah kenaikan harga pun, akan dilakukan secara bertahap. Karena kenaikan harga akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.  

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...