Holcim-Semen Andalas Belum Tentu Akan Merger

Image title
Oleh
8 April 2014, 00:00
katadata
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Rencana penggabungan usaha (merger) dua raksasa semen dunia, Holcim Ltd dan Lafarge SA, dinilai belum akan berpengaruh terhadap emiten PT Holcim Indonesia Tbk. Kesepakatan merger baru pada tataran holding perusahaan, dan belum tentu hingga ke anak perusahaan.

?Di Indonesia belum lihat ada pengaruhnya , karena belum ada keputusan resmi dan baru di tingkat holding,? kata analis Valbury Asia Securities Budi Rustanto saat dihubungi Katadata, Selasa (8/4).

Advertisement

Di Indonesia, kedua perusahaan semen global tersebut memiliki anak perusahaan. Holcim masuk ke Indonesia pada 2001, dengan mengakuisisi PT Semen Cibinong Tbk, yang kemudian mengganti namanya menjadi PT Holcim Indonesia pada 2006. Saat ini Holcim Indonesia mengoperasikan tiga pabrik berkapasitas 12,5 juta ton di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sama halnya dengan Lafarge yang masuk ke Indonesia dengan mengakuisisi PT Semen Andalas Indonesia pada 1994. Pada 2004, pabrik semen Lafarge terkena Tsunami di Aceh. Baru pada 2010, rekonstruksi pabrik berkapasitas 1,6 juta ton tersebut selesai dan mulai berproduksi. Saat ini, Lafarge sedang melakukan pembangunan pabrik di Sumatera Utara dengan kapasitas sekitar 1,5 juta ton.

Menurut Budi, jika Holcim Indonesia dan Semen Andalas ikut dimerger seperti induk perusahaannya, maka akan memberikan tambahan pangsa pasar Holcim. Pada 2013, pangsa pasar Holcim sebesar 14 persen, sedangkan Semen Andalas sebesar 2,4 persen.

Dia menambahkan, kedua perusahaan akan saling mengisi dalam jaringan pemasaran. Holcim untuk wilayah Jawa, sedangkan Semen Andalas di Sumatera. Hal ini akan meningkatkan efisiensi, sehingga lebih memudahkan kegiatan operasional.

?Tapi ini masih potensi, dan belum tentu terealisasi. Karena tidak semudah itu untuk melakukan merger anak perusahaan,? kata Budi. ?Dan sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Holcim.?

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira, Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement