Darmin Dituntut Menjadi Penunjuk Arah Reformasi Pajak
KATADATA ? Reformasi di bidang perpajakan dinilai akan menemukan arah yang tepat dengan ditunjuknya Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Sebagai mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, dia memahami seluk beluk internal Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak serta mengetahui apa yang dibutuhkan institusi itu ke depan.
?Darmin merupakan salah satu Dirjen Pajak terbaik yang pernah ada di Indonesia,? kata Direktur Eksekutif Center for Indonesia Tax Analysis (CITA) saat dihubungi Katadata, Rabu (12/8).
Semasa menjabat, Darmin berhasil meletakkan fondasi reformasi perpajakan, yakni meningkatkan kepercayaan wajib pajak terhadap Ditjen Pajak, meningkatkan profesionalitas aparat pajak, serta melakukan modernisasi kantor pajak.
?Dengan kemampuan personalnya, Darmin dapat menyeimbangkan kebijakan antara kebutuhan wajib pajak dan target penerimaan negara,? kata Prastowo. (Baca: Target Ambisius, Kebijakan Pajak Jadi Tak Matang)
Menurut dia, Darmin memiliki bekal untuk menata sektor perpajakan. Saat ini ada dua isu penting di bidang perpajakan, yakni dari aspek keadilan dan pemerataan. Apalagi Presiden Joko Widodo telah menargetkan kenaikan rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 16 persen pada 2019.
Dari aspek keadilan, terkait dengan upaya mendorong penerimaan melalui peningkatan jumlah wajib pajak. Persoalannya, kata Prastowo, banyak orang kaya yang belum tersentuh menjadi wajib pajak. Di samping itu, pemerintah perlu mendorong terjadinya pemerataan perpajakan. Bahwa bukan cuma mengejar penerimaan tapi juga pajak sebagai wahana untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.