Pemerintah Undang Singapura Investasi di Tiga Sektor

Image title
Oleh
29 Juli 2015, 14:31
Katadata
KATADATA
Kepala BKPM Franky Sibarani.

KATADATA ? Pemerintah mengundang Singapura untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Ada tiga sektor yang ditawarkan di sela-sela pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Liong kemarin .

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, ketiga sektor tersebut adalah maritim, infrastruktur, dan manufaktur. ?Ketiga sektor tersebut merupakan fokus pemerintah untuk dikembangkan mendorong ekonomi Indonesia ke depan yang berbasis produksi,? kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/7).

Singapura merupakan salah satu negara yang menjadi fokus pemasaran investasi oleh BKPM. Negara lainnya adalah Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Taiwan. Berdasarkan catatan BKPM, Singapura merupakan negara dengan investasi terbesar.

Selama periode 2010 sampai semester I-2015, total Investasi Singapura mencapai US$ 28,4 miliar. Investasi mereka antara lain tersebar di sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar 46 persen, tanaman pangan dan perkebunan (12 persen), pertambangan dan industri makanan (7 persen), serta listrik, gas, dan air (5 persen).

Dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Lee Hsien Liong, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah tidak bisa menunda lagi untuk melakukan perubahan mendasar di bidang perekonomian. Terutama membangun infrastruktur, baik pelabuhan hingga pembangkit listrik. Termasuk juga menanamkan modalnya di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun.  

?Kami ingin sekali lagi mengundang lagi investor dr Singapura sebanyak-banyaknya untuk menanamkan investasinya di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun, dan sekitarnya,? kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Liong, di Istana Kepresidenan Singapura, Selasa (28/7).

Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...