J Trust Tak Ambil Aset Bank Mutiara di Luar Negeri

Image title
Oleh
26 November 2014, 11:17
Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin
J Trust menyerahkan aset bermasalah Bank Mutiara kepada LPS. Jika berhasil tertagih, aset tersebut akan menjadi milik pemerintah.

KATADATA ? J Trust tidak mengambil aset Bank Mutiara eks pemilik lama yang dinilai bermasalah di luar negeri. Saat ini, aset-aset tersebut masih dalam pengejaran pemerintah melalui Mutual Legal Assistant (MLA) dengan beberapa negara.

?Hasil upaya pengejaran aset ini akan menjadi hak Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai tambahan dari recovery atas biaya penyelamatan Bank Mutiara,? kata juru bicara LPS Samsu Adi Nugroho kepada Katadata.

Beberapa aset eks Bank Century yang masih bermasalah berupa simpanan dan surat berharga. Aset-aset tersebut tersebar di sejumlah negara, seperti Swiss, Hong Kong, dan Inggris.

Salah satu aset yang diserahkan kepada LPS adalah simpanan di Dressner Bank Swiss senilai US$ 155 juta atau setara Rp 1,9 triliun. (Baca: LPS Akan Beri Penjelasan ke KPK Soal Penjualan Bank Mutiara)

J Trust secara resmi telah membeli 99 persen saham Bank Mutiara pada 20 November lalu senilai Rp 4,4 triliun. Jumlah itu sama dengan 55 persen dari dana penyertaan modal sementara (PMS) yang disuntikkan LPS kepada eks Bank Century itu senilai total Rp 7,95 triliun.

Guna mengklarifikasi sejumlah isu terkait proses penjualan tersebut, LPS meminta waktu untuk bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. LPS akan menjelaskan secara detail proses penjualan saham tersebut. Penjelasan kepada KPK ini untuk menjawab perihal terjadi kerugian negara.

J Trust merupakan institusi keuangan yang berkedudukan di Tokyo dan telah terdaftar di Tokyo Stock Exchange. Selama ini bisnis J Trust terfokus pada pengembangan bisnis lokal dan internasional, terutama di bidang keuangan, properti, dan investasi.

Per 30 September 2014, susunan pemegang saham J Trust adalah Nobuyoshi Fujisawa (25,3 persen), Taiyo Fund LP. (9,4 persen), NLHD Co. Ltd (6,3 persen), dan sisanya dimiliki oleh publik (59 persen) dengan masing-masing kepemilikan individu atau badan kurang dari 3,5 persen.

Pemegang saham pengendali akhir atau ultimate controlling shareholder J Trust adalah Nobuyoshi Fujisawa. J Trust juga telah memiliki saham bank di Indonesia, yaitu Bank Mayapada sejak 2013.

Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...