Ekspansi ke Australia, PT PP Siapkan Rp 1,6 Triliun

Image title
Oleh
18 September 2014, 18:42
konstruksi properti
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? PT Perusahaan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) melakukan ekspansi ke Australia, karena keuntungan penjualan properti di negara tersebut cukup tinggi. Perseroan juga sudah menyiapkan dana Rp 1,6 triliun untuk ekspansi anak usaha ke Australia. 

"Properti di Perth punya return lebih tinggi. Market di sana, setelah dilakukan kajian, marketnya lebih tinggi bisa terjual," ujar Direktur Keuangan PT PP Tumiyana, di Jakarta, Kamis (18/9).

Selain itu, perusahaan sudah merancang desain hunian yang tinggi (high rise). Dia juga mengatakan, akan selesai di akhir tahun 2014, sehingga awal tahun depan sudah siap dipasarkan. Sesuai aturan pemerintahan Australia, perusahaan baru bisa membangun jika penjualan proyek yang akan dibangun mencapai 80 persen.

Dia juga mengatakan, perusahaan tengah melakukan pendekatan ke beberapa bank lokal. Untuk mendanai untuk pengembangan properti tersebut. "Selain itu, pinjaman juga diperoleh dari bank Exim Indonesia dengan presentase 75 persen berbanding 25 persen (modal sendiri)," tutur dia

PT PP akan mengakuisi lahan di Australia seluas 100 hektare. Tumiyana mengatakan untuk masuk ke negeri kangguru, perseroan akan menggandeng mitra lokal dengan mendirikan perusahaan patungan (joint venture). Nantinya perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas disana, yakni sekitar 85-90 persen. 

"Saat ini perseroan masih dalam tahap pembicaraan dengan mitra setempat untuk pembentukan perusahaan patungan baru tersebut," kata dia.

Langkah PT PP mungkin bisa mengikuti kesuksesan pengusaha asal Indonesia Iwan Sunito, yang berhasil merajai bisnis properti di Australia. Iwan, mendirikan grup perusahaan properti Crown, yang berpusat di Sydney.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...