Pemerintahan Baru Perlu Waspadai Langkah The Fed

Image title
Oleh
19 Agustus 2014, 18:31
chatib basri.jpg
KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, salah satu risiko fiskal yang harus diantisipasi pemerintahan baru pada 2015 adalah rencana kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS). Bank sentral AS, The Fed, dikabarkan akan menaikkan suku bunganya hingga 100 basis poin.

?Ini risiko paling penting yang harus siap dihadapi di tahun 2015 dan harus dijaga dalam APBN 2015,? tutur Chatib di Jakarta, Selasa (19/8).

Menurutnya, akibat terberat yang akan dihadapi perekonomian nasional dari kebijakan The Fed itu yakni terjadinya aliran keluar modal dan saham. Investor akan mengalihkan dananya karena menilai ada perbaikan kondisi perekonomian negeri adidaya itu.

?Kalau dia (The Fed) lakukan adjusment, pasti emerging market akan terpengaruh. Antisipasinya itu lebih dari segi monetary side. Karena kalau terlalu ketat, banking akan lemah,? terangnya.

Selain itu, dia juga menjelaskan, faktor eksternal lain yang harus diwaspadai dalam APBN 2015 adalah pertumbuhan ekonomi negeri Tiongkok yang merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia.

Perlambatan ekonomi Tiongkok disebutnya akan berpengaruh besar terhadap kinerja transaksi perdagangan nasional dan penerimaan pajak yang saat ini masih terkonsentrasi pada sektor komoditas.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...