Pembatasan BBM Bersubsidi Diskriminatif

Image title
Oleh
6 Agustus 2014, 14:32
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Kebijakan pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) diharapkan tidak berlaku diskriminatif. Pembatasan semestinya berlaku di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh Indonesia.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, dari segi dunia usaha pengendalian yang terbatas akan mempengaruhi persaingan usaha. Meski begitu, dia meyakini kebijakan pembatasan yang sudah mulai diterapkan sejak 1 Agustus lalu merupakan tahap awal yang akan diterapkan secara merata di Tanah Air.

Advertisement

?Ya memang pada praktiknya sulit untuk serempak (tidak diskriminatif). Karena letak kita secara geografis tidak mudah,? ujar dia di kantornya di Jakarta, Rabu (6/8).

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mengumumkan melarang penjualan BBM bersubsidi jenis solar di wilayah Jakarta Pusat. Kebijakan itu akan dilanjutkan dengan mengatur jadwal penjualan solar bersubsidi dan menghilangkan penjualan premium di jalan tol. Langkah ini merupakan upaya untuk mengendalikan konsumsi BBM.

(Baca: Jero: Jika Ingin Beli Solar Murah Jangan di Jakarta Pusat)

Meski begitu, Hidayat mengatakan, lebih cenderung menginginkan agar pemilik mobil pribadi dilarang menggunakan BBM bersubsidi. ?Tentu keinginan dari saya pribadi sih ikut pendapat Menko, agar one day tidak tahu kapan, secepatnya ada pengaturan mengenai mobil pribadi nggak perlu menggunakan BBM subsidi,? jelasnya.

Sementara bagi kendaraan komersial harga BBM tidak dinaikkan karena akan memberikan dampak berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian. Hal ini, kata dia, sudah dibicarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Komite Ekonomi Nasional (KEN).

?Tetapi secara resmi disampaikan kepada pemerintah saya kira belum. Saya ngomong sebagai pribadi saja,? terangnya.

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement