Ekonomi Kuartal II Hanya Tumbuh 5,12 Persen
KATADATA ? Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2014 menunjukkan tren penurunan ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian pada kuartal II hanya tumbuh 5,12 persen (year on year). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada kuartal I-2014 sebesar 5,21 persen.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu pun pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun. Pada kuartal II-2013 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II ini di bawah ekspektasi pemerintah. Menteri Keuangan Chatib Basri sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2014 akan mencapai 5,3 persen. Alasannya pertumbuhan ekonomi masih ditopang konsumsi dan perbaikan ekspor terutama membaiknya kondisi ekonomi Eropa.
Sementara Bank Indonesia (BI) memandang pertumbuhan kuartal II memang masih menunjukkan tren melambat. BI awalnya memprediksi konsumsi rumah tangga melambat karena tercermin melambatnya indeks penjualan eceran dan penjualan mobil. Konsumsi pemerintah juga melambat karena bergesernya pembayaran gaji ke-13 ke kuartal III-2014 dan penghematan belanja kementerian dan lembaga.
BPS mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II tumbuh 5,12 persen (year on year). Hal ini didukung pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,59 persen. Komponen pembentukan modal tetap bruto tumbuh 4,53 persen. Sedangkan komponen pengeluaran PDB yang lain mengalami kontraksi pertumbuhan, seperti pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh minus 0,71 persen dan kompinen ekspor barang dan jasa minus 1,04 persen.
Struktur perekonomian Indonesia kuartal II-2014 masih didominasi kelompok di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi PDB sebesar 58,7 persen. Kemudian diikuti Pulau Sumatera sebesar 23,74 persen, Pulau Kalimantan 8,31 persen, Pulau Sulawesi 4,84 persen dan sisanya 4,41 persen di pulau pulau lainnya.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2014 dibanding kuartal II-2013 didorong hampir semua sektor. Pertumbuhan tertinggi yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 9,53 persen. Sedangkan jika diukur dari kuartal I/2014 ke kuartal II/2014 (q to q) pertumbuhan tertinggi dicapai sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 4,17 persen.
