Wood Mackenzie Harap Jokowi Reformasi Sektor Migas

Image title
Oleh
5 Agustus 2014, 16:08
Asing Dibatasi dalam Jasa Pengeboran Migas.jpg
KATADATA/
www.skkmigas.co.id

KATADATA ? Kemenangan Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden diperkirakan memberikan dampak yang positif di bidang energi, terutama di sektor hulu minyak dan gas (migas). Namun dampak itu hanya bersifat jangka pendek karena sektor ini membutuhkan keseriusan reformasi administrasi Jokowi.

Wood Mackenzie, lembaga konsultasi dan riset di bidang energi, logam, dan tambang, dalam analisisnya menyebutkan sejumlah permasalahan yang dihadapi Indonesia di bidang energi saat ini mencakup permintaan yang terus meningkat serta turunnya jumlah produksi minyak.

 ?Apalagi dalam beberapa tahun terakhir ada ketidakstabilan peraturan,? kata Andrew Harwood, Senior Upstream Analyst Wood Mackenzie, dalam rilis yang diumumkan beberapa waktu lalu.

Ditambah lagi, Jokowi juga berencana mengurangi impor minyak dengan membangun infrastruktur gas sekaligus mempercepat pengalihan konsumsi dari bahan bakar minyak (BBM). Padahal di sisi lain, produksi minyak Indonesia terus mengalami penurunan.

Sementara sejumlah investasi besar di sektor ini, seperti pengembangan Chevron?s Indonesia Deepwater, Inpex?s Abadi FLNG, dan ekspansi BP Tangguh terhambat akibat ketidakpastian peraturan. Untuk itu, pemerintah yang baru diharapkan dapat menuntaskan revisi UU Migas serta memformulasikan peran regulator di sektor hulu.

Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) pada November 2012 membubarkan BP Migas sebagai regulator di sektor hulu migas karena dianggap bertentangan dengan UUD 1945. Untuk mengatasi kekosongan, pemerintah kemudian membentuk SKK Migas.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...