Sektor Semen Makin Cemerlang di Pemerintahan Baru

Image title
Oleh
1 Agustus 2014, 09:04
Semen.1.jpg
KATADATA/
KATADATA | Agung Samosir

KATADATA ? Setelah terpilihnya presiden baru, maka fokus berikutnya adalah pembangunan perekonomian Indonesia. Banyak yang berpendapat perekonomian Indonesia berpeluang tumbuh lebih besar jika pemerintah mampu menyiapkan infrastruktur yang baik. Makanya, siapapun presidennya, pembangunan infrastruktur akan menjadi salah satu fokus pekerjaan utamanya.

Managing Partner Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan sektor semen adalah sektor yang akan diuntungkan dari pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia. Terlebih pada pemerintahan Jokowi yang berjanji akan membenahi infrastruktur dalam masa pemerintahannya ke depan. Dari pembangunan infrastruktur, konsumsi semen hanya menyuplai 20 persen dari permintaan nasional. Sedangkan 80 persen permintaan semen itu datang dari ritel, seperti pembangunan perumahan.

Kebutuhan semen di Indonesia saat ini masih sekitar 60 - 65 juta ton per tahunnya. Sementara kapasitas produksi semen nasional hanya 65-68 juta ton. "Kami memprediksi jika pemerintahan baru benar-benar mengutamakan pembangunan infrastruktur secara besar besaran maka kebutuhan semen di Indonesia akan melonjak hingga ke level 95-97 juta ton per tahunnya pada tahun 2017," ujar Kiswoyo.

Karena jika kebutuhan semen mencapai level tersebut, berarti akan ada kekurangan produksi semen sekitar 2 - 5 juta ton per tahunnya pada tahun 2017. Menurutnya, saat ini para produsen semen di Indonesia sedang menyiapkan penambahan kapasitas produksinya, bahkan akan ada lima pemain baru muncul di Indonesia.

"Kami memprediksi tahun 2017 akan menjadi kunci bagi para produsen semen di Indonesia, dimana pada saat permintaan semen akan naik dengan sangat tinggi, apakah mereka dapat memenuhi kebutuhan akan semen tersebut. Jika produsen semen di Indonesia tidak siap, maka akan terjadi penurunan pangsa pasar domestik di saat kebutuhan akan semen di pasar sedang naik," ujarnya.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), total konsumsi semen nasional sepanjang semester I-2014 tumbuh 4 persen. Volume konsumsi semen tercatat mencapai 28,94 juta ton dibandingkan semester I-2013, sebesar 27,83 juta ton.

Danareksa Sekuritas mengatakan volume penjualan semen dalam enam bulan pertama tahun ini sudah memenuhi 53 persen prediksinya tahun ini. Meski demikian, Danareksa memprediksi permintaan akan mengalami penurunan pada bulan Juli, akibat libur lebaran. Prediksinya permintan semen akan menurun 32 persen dibandingkan bulan biasanya.

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...