Politik Kondusif, IHSG Diperkirakan Menguat

Image title
Oleh
21 Juli 2014, 10:55
Bursa Saham
Arief Kamaludin|Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat menjelang pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pelaku pasar memprekirakan bakal ada rekonsiliasi di antara kedua kubu calon presiden, sehingga dapat mengurangi terjadinya ketegangan.

?Meski akhir pekan lalu IHSG sempat merah karena bursa saham Asia, saat penutupan IHSG bisa kembali ke zona hijau. Tampaknya pelaku pasar mulai tenang menanggapi hasil KPU dan mengesampingkan kerusuhan,? ujar Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, di Jakarta, Senin (21/7).

Selain itu, menurut Reza, menguatnya pasar modal juga karena masih adanya nett buy asing dan kinerja saham-saham kapitalisasi besar yang baik. Pergerakan IHSG, kata dia, akan berada pada rentang support 5032-5069 dan resisten di 5092-5136.

IHSG pagi ini dibuka pada level 5.107,46 atau naik 0,4 persen dari penutupan akhir pekan lalu di posisi 5.087,01 poin. Beberapa indikator yang turut memperkuat laju IHSG di antaranya pernyataan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya yang mengkritisi sikap calon presiden Prabowo Subianto yang meminta pemilihan  presiden (pilpres) ulang.

Sebelumnya, politisi PAN Hanafi Rais yang telah mengucapkan selamat kepada Joko Widodo sebagai pemenang dalam pilpres. Hanafi merupakan anak tokoh PAN Amien Rais. Selain itu, Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa juga menyatakan akan menerima hasil rekapitulasi KPU.  

Kedua partai tersebut merupakan pendukung Prabowo dalam pilpres lalu. Hal ini sekaligus menunjukkan rekonsiliasi setalah pemilu bakal lancar.

Sementara itu, analis Asia Financial Network Agus Benzaenur memperkirakan IHSG berpeluang menguat jelang libur lebaran ini. Menurutnya, investor masih berekspektasi peningkatan kinerja beberapa emiten pasar modal. "Terutama sektor perbankan, karena mereka akan mengumumkan laporan keuangan semester ini," tuturnya.

Adapun sektor properti, lanjutnya, diperkirakan meningkat namun tidak signifikan seperti tahun lalu. Selain itu, menurutnya pasar juga masih akan menunggu pergerakan pasar Asia sebagain acuan perdagangan. "Karena pasar Asia dibuka lebih dulu dibandingkan IHSG, bisa jadi acuan diawal perdagangan nanti," jelasnya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya juga mengatakan hal yang sama, di mana IHSG akan menguat karena capital inflow yang cukup besar. Dia memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang suport 5.039 dan resisten di level 5.165.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...