Pemerintah Akan Tindak Tegas Newmont
KATADATA ? Pemerintah mengaku akan bertindak tegas terhadap Newmont, jika tidak segera mencabut gugatannya pada arbitrase internasional. Pemerintah merasa tidak punya pilihan lain selain melakukan sikap tegas, yang bakal merugikan pihak Newmont.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pada dasarnya pemerintah Indonesia selalu ingin melindungi kepentingan investor, baik domestik maupun asing, termasuk Newmont. Namun apabila Newmont bersikap berbeda, ?Maka pemerintah juga akan mengambil tindakan-tindakan yang nantinya pasti akan merugikan pihak Newmont sendiri,? ujar Chairul di kantornya, Jakarta, Senin (7/7).
Meski tidak menyebut apa tindakan tegas yang akan dilakukan, tapi menurut Chairul, langkah ini ditempuh sebagai bentuk kekecewaan pemerintah terhadap pengajuan gugatan Newmont terkait pelarangan ekspor bijih mineral. Padahal, hingga kini renegosiasi antara Pemerintah dan Newmont masih terus berjalan.
Tetapi, kata Chairul, sikap tegas pemerintah ini bisa saja dihentikan, jika Newmont segera mencabut gugatan arbitrasenya. Makanya pemerintah masih memberikan kesempatan sekali lagi untuk Newmont agar kembali menjadi mitra yang baik. Sehingga dapat melanjutkan renegosiasi dan menyelesaikan kesepakatan yang ada, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara.
Menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat, rencana hari ini pemerintah akan memanggil Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadiono. "Kalau dia (Martiono) bilang gak bisa mutusin sendiri harus lewat dia punya CEO (Chief Executive Officer) yang di luar negeri, kami beri waktu 1-2 hari," ujarnya.
Hidayat mengatakan ada dua pilihan bagi Newmont, apakah masih mau berunding dengan pemerintah, atau tetap melanjutkan gugatannya. ?Kalau menuju arbitrase, kami juga udah siap 100 persen untuk hadapi Anda (Newmont),? tegas Hidayat.
