Biaya Logistik Mahal, Ekonomi RI Tidak Efisien

Image title
Oleh
17 Juni 2014, 16:45
Tanjung Priok KATADATA|Donang Wahyu
Tanjung Priok KATADATA|Donang Wahyu
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Indonesia merupakan salah satu negara yang perekonomiannya paling tidak efisien. Hal ini terlihat dari tingkat rasio pertumbuhan investasi terhadap pertumbuhan pengeluaran atau Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang meningkat.

Menurut perhitungan tim ekonomi Bank Mandiri, ICOR Indonesia pada 2013 mencapai 5,7 poin, naik dari tahun sebelumnya sebesar 5,3. Kenaikan ICOR ini terjadi terutama pasca-krisis 2008.

Aldian Taloputra, Chief Economist Mandiri Sekuritas, mengatakan tingkat ICOR yang tinggi, mencerminkan penggunaan barang modal yang lebih tinggi lagi. Menurutnya ada banyak hambatan yang terjadi di Indonesia, sehingga membuat tingkat ICOR menjadi tinggi dan menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi mahal.

?Salah satu hambatan tersebut adalah biaya logistik yang mahal. Misalnya kalau mau mengirim barang ke luar Jawa itu biayanya bisa lebih mahal daripada ke luar negeri,? ujarnya saat dihubungi Katadata, Selasa (17/6).

Tingginya biaya logistik ini disebabkan banyak hal, seperti minimnya infrastruktur dan masalah lamanya perizinan. Hal ini membuat waktu tunggu pengiriman logistik (dwelling time) menjadi panjang.

Berdasarkan data ?Doing Business 2013? yang dilansir Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat 54 dalam hal kemudahan perdagangan lintas negara. Posisi ini lebih rendah dari Singapura, Malaysia, dan Thailand yang masing-masing berada di peringkat 1, 5, dan 24.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...