Ini Sebab Deklarasi Capres Direspons Negatif Pasar

Image title
Oleh
26 Mei 2014, 09:57
20140526-3-jokowi-prabowo.jpg
KATADATA/
KATADATA | Dok. Katadata

KATADATA ? Respons pasar sepertinya antiklimaks menghadapi hasil pemilihan presiden (pilpres) 2014. Ini ditunjukkan dari respons negatif pasar saat pendeklarasian dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pekan lalu.

Pasar memang sampai hari ini masih menginginkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden terpilih pada 9 Juli mendatang. Hal ini sesuai dengan hasil survei terakhir yang menunjukkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sebagai yang paling populer dibandingkan pasangan calon lain.

Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Jokowi-JK sebesar 35,42 persen. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebesar 22,75 persen.  

Dukungan pasar terhadap Jokowi terlihat ketika pengumuman pencapresannya pada 14 Maret lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ketika itu langsung naik 3,2 persen ke posisi 4.879 poin.

Namun perkembangan peta politik terkini tampaknya membuat was-was pelaku pasar. Ini terlihat dari merosotnya IHSG hingga 2,7 persen dalam dua hari perdagangan pada 19-20 Mei lalu setelah deklarasi pasangan capres dan cawapres.
(Baca: Pasar Khawatir Jokowi Kalah dalam Pilpres)

Turunnya indeks terutama diakibatkan gagalnya Jokowi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) merangkul Golkar ke dalam gerbong koalisi yang dipimpinnya. Soalnya dengan dukungan 91 kursi Golkar di DPR, koalisi PDI-P akan menjadi mayoritas di parlemen. Hal ini sekaligus akan mengamankan kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi.

Pasar sempat merespons positif pertemuan Jokowi dengan Aburizal Bakrie di Pasar Gembrong, Jakarta Timur pada 13 Mei. Ini menandakan ada rencana koalisi kedua partai. IHSG pun naik 2,4 persen dan tembus angka 5.000 poin.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...