Mantan Dirut Akui Bank Century Banyak Masalah

Image title
Oleh
28 April 2014, 11:22
Robert Tantular..1.jpg
KATADATA |
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Mantan Direktur Utama Bank Century Maryono menyebut Bank Century memiliki sejumlah permasalahan pelik pasca diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Permasalahan itu mulai dari surat berharga bermasalah hingga kredit tak sesuai persyaratan.

Dalam sidang kasus Bank Century dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Maryono menyebutkan berbagai permasalahan itu yang mengakibatkan Bank Century membutuhkan biaya operasi yang besar.

Maryono mengaku pada awal ia ditunjuk sebagai Direktur Utama, pada 22 November 2008 ia tak mengetahui masalah apa yang dihadapi Bank Century. Namun sejak awal menjabat, ditemukan berbagai masalah seperti surat-surat berharga (SSB) valas yang tak bisa diperjualbelikan. Penyaluran kredit Bank Century juga tak sesuai persyaratan. Kredit itu diberikan kepada orang dekat pemilik saham Bank Century, Robert Tantular.

Masalah lainnya yaitu biaya fiktif, biaya renovasi yang tidak ada hasilnya. "Kredit yang diberikan ke orang-orangnya Robert Tantular macet," ujarnya di Tipikor, Jakarta, Senin 28 April 2014.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan manajemen baru juga ditemukan penggelapan dana nasabah sebesar US$ 18 juta. Dana itu berasal dari rekening Budi Samporna yang berasal dari kantor cabang  Surabaya yang dipindahkan ke cabang Senayan, Jakarta. Namun dana itu tak dimasukkan ke rekening yang diminta tetapi untuk menutupi dana yang digelapkan kakak Robert, Dewi Tantular.

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...