Mengapa Prabowo Dukung Tank Leopard

Image title
Oleh
30 Juni 2014, 15:54

KATADATA - Kontroversi pembelian tank Leopard dari Jerman terus bergulir menyusul perdebatan dua pasang calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam acara debat capres 22 Juni 2014 lalu. 

Saat itu Jokowi mengungkapkan tank Leopard kurang sesuai dengan kondisi medan serta infrastruktur jalan dan jembatan di Indonesia. ?Tank Leopard terlalu berat, 62 ton. Lewat jalan rusak semua, apalagi jembatan kita tidak kuat menahan,? ujarnya. Pendapat serupa sebelumnya disampaikan oleh mantan Presiden BJ Habibie yang menyampaikan bahwa tank Leopard tidak cocok untuk negara maritim seperti Indonesia. 

Namun, Prabowo menepis tudingan Jokowi. Menurut dia, Main Battle Tank (MBT) yang diproduksi oleh Rheinmettal Landsysteme GmbH asal Jerman tersebut dibutuhkan oleh TNI, baik untuk misi perdamaian di bawah PBB maupun untuk dioperasikan di sebagian wilayah Indonesia. 

Menurut Mabes TNI Angkatan Darat, tank Leopard mampu melewati jalan utama  serta jembatan besar di Indonesia. Di kawasan Asia Tenggara, hanya Indonesia dan Filipina yang belum memiliki MBT untuk perang kota dan gerilya. Sedangkan, Malaysia, Thailand, Singapura dan Myanmar sudah memodernisasi tank mereka dengan membeli MBT dari Polandia, Ukraina, Jerman dan Rusia. 

Penulis: Edwin Solahuddin

Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami