Indonesia Dukung Resolusi PBB untuk Kemanusiaan di Ukraina

Aryo Widhy Wicaksono
25 Maret 2022, 11:15
Alexander Ermochenko Sejumlah anak bermain di depan gedung yang rusak ditengah konflik Rusia-Ukraina, di kota pelabuhan yang terkepung Mariupol, Ukraina, Rabu (23/3/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/FOC/dj
Alexander Ermochenko Sejumlah anak bermain di depan gedung yang rusak ditengah konflik Rusia-Ukraina, di kota pelabuhan yang terkepung Mariupol, Ukraina, Rabu (23/3/2022).

Sidang darurat khusus Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi mengenai situasi kemanusiaan di Ukraina. Indonesia menjadi salah satu negara yang mendukung resolusi yang diajukan Ukraina bersama-sama Prancis dan Meksiko ini.

"Resolusi dengan judul 'Humanitarian Consequences of the Aggression against Ukraine' diadopsi melalui pemungutan suara dan memperoleh dukungan dari 140 negara, termasuk Indonesia," kata Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Amerika Serikat, Duta Besar Arrmanatha Nasir, melalui keterangan resmi dikutip dari Antara, Jumat (25/3).

"Melalui resolusi ini, anggota PBB menyatakan keprihatinannya dan mendorong agar segera diambil aksi untuk atasi masalah kemanusiaan di Ukraina dan sekitarnya," lanjutnya.

Ini menjadi resolusi pertama yang diadopsi PBB mengenai kondisi kemanusiaan di Ukraina. "Situasi kemanusiaan di Ukraina dalam beberapa minggu terakhir terus memburuk. Jumlah pengungsi sudah melampaui tiga juta orang dalam satu bulan terakhir. Berbagai infrastruktur umum telah rusak," ujar Arrmanatha.

Indonesia pun terlibat aktif memberikan masukan dalam pembahasan resolusi ini, untuk memastikan segera dilakukan tindakan untuk menurunkan konflik, terjaminnya akses bantuan kemanusiaan, serta perjalanan yang aman dan evakuasi bagi warga sipil. Selain itu, mendorong terciptanya negosiasi dan dialog untuk menyelesaikan konflik.

Tujuan Indonesia hanya satu, yakni memastikan masyarakat internasional dapat segera membantu mengatasi situasi di Ukraina yang memburuk. "Bagi Indonesia, mengedepankan pendekatan kemanusiaan di tengah perang adalah prinsip," ucap Arrmanatha.

Dia menambahkan, dalam setiap kesempatan pembahasan isu Ukraina di Majelis Umum PBB, Indonesia konsisten menyerukan agar segera menghentikan perang, mengatasi persoalan kemanusiaan, serta mendorong terciptanya kemajuan dialog dan negosiasi di antara semua pihak di Ukraina.

"Hal ini Indonesia lakukan karena, jika situasi di Ukraina berkepanjangan, dampak negatifnya tidak saja dirasakan di Eropa, namun juga di berbagai negara di seluruh dunia," kata Dubes Arrmanatha.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...