Indra Kenz Menyesal, Berharap Masyarakat Belajar soal Risiko Investasi

Aryo Widhy Wicaksono
25 Maret 2022, 17:46
Tersangka kasus afiliator Binomo, Indra Kesuma atau Indra Kenz menyampaikan permohonan maaf saat gelar barang bukti kasus afiliator Binomo di Bareskrim, Mabes Polri, Jumat (25/3/2022). Dalam acara tersebut petugas kepolisian menghadirkan sejumlah barang b
ANTARA FOTO/Adam Barik/Adm/rwa.
Tersangka kasus afiliator Binomo, Indra Kesuma atau Indra Kenz menyampaikan permohonan maaf saat gelar barang bukti kasus afiliator Binomo di Bareskrim, Mabes Polri, Jumat (25/3/2022). Dalam acara tersebut petugas kepolisian menghadirkan sejumlah barang bukti berupa uang sejumlah Rp1,24 miliar serta mobil Tesla Model 3.

Untuk pertama kalinya Indra Kenz, tersangka kasus dugaan penipuan investasi terkait binary option atau opsi biner dengan aplikasi Binomo, ditampilkan di hadapan publik setelah ditangkap dan ditahan pada 25 Februari 2022.

Memakai baju tahanan berwarna jingga dengan nomor dada 058, Indra Kenz diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan. Kesempatan ini dia gunakan untuk menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, yang merasa dirugikan oleh perbuatannya.

Advertisement

“Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang mengenal dunia trading,” ujar Indra dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/3).

Indra pun menjelaskan mengenal Binomo Binary Option melalui iklan pada 2018, lalu mengikuti pelatihan yang diberikan. Kemudian di 2019, dia mulai membuat konten di YouTube terkait trading, hingga bisa dikenal seperti saat ini.

Indra Kenz pun mengaku tidak memiliki niat untuk menipu. “Dari awal tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu. Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu."

Pemberi pengaruh di media sosial (influencer) ini mempercayakan pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasusnya, dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Indra Kenz juga menyatakan akan bersikap kooperatif mengikuti proses hukum yang ada.

Indra Kenz pun berharap masyarakat dapat memahami adanya risiko di balik setiap investasi.

“Ke depannya saya berharap masyarakat Indonesia bisa belajar dalam kejadian kali ini untuk memilih investasi. Banyak yang ilegal maupun legal, karena semua investasi memiliki risiko,” kata Indra.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement