Polarisasi Istilah Cebong, Kampret, Kadrun, Hingga BuzzeRp di Twitter

Image title
18 April 2022, 12:50
Twitter
Reuters
Twitter

Istilah "cebong" dan "kampret" sudah lumrah terucap pada percakapan di duna maya, khususnya media sosial Twitter. Istilah ini ternyata bermula menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu. Penelitian Drone Emprit menemukan bahwa puncak penyebutan kedua istilah tersebut meningkat drastis pada April 2019, beriringan dengan pelaksanaan Pemilu untuk memilih kandidat Presiden dan Wakil Presiden RI.

Pada periode tersebut, publik menggunakan kata cebong pada lebih dari 400 ribu cuitan, dan kampret mencapai 300 ribu cuitan di Twitter. Tren penggunaan istilah kedua kata ini menurun tajam setelah pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres), menjadi kurang dari 100 ribu cuitan. 

Advertisement

“Pascapilpres, peta SNA setahun terakhir masih memperlihatkan klaster kontra Jokowi paling kuat memanggil cebong,” kata Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, dalam rilis laporannya, Minggu (17/4).

Usai Pilpres, penyebutan cebong dan kampret perlahan tergantikan dengan penggunaan istilah baru, yaitu "kadrun" dan "buzzeRp" serta variasinya "buzzerRp". 

Sementara itu terhitung sejak Juli 2015 hingga Sabtu 16 April, terdapat lebih dari 14 juta cuitan yang menyebutkan keempat istilah tersebut: Cebong 4,67 juta, kadrun 4,33 juta, kampret 3,94 juta, buzzeRp 943 ribu, dan buzzerRp 352 ribu.

Jika keempat istilah ini dibandingkan penggunaannya dalam setahun terakhir ini, penyebutan kadrun mendominasi dengan 54%, kampret 17%, buzzeRp 17%, dan cebong 12%. 

"Semua istilah tersebut tetap melekat pada kelompok tertentu," kata Fahmi. 

Berdasarkan data Drone Emprit, selama setahun terakhir, sebanyak 580 ribu akun aktif menyebutkan kata cebong. Sebutan itu paling banyak digunakan klaster akun kontra Jokowi, meskipun masih ada akun pro Jokowi yang menggunakannya dalam klaster kecil.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement