Faksi Puan Maharani dan Ganjar Pranowo di Balik Capres PDIP

Image title
9 Mei 2022, 18:02
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Sindiran Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani agar kader partainya tak memilih calon presiden (capres) yang bermodalkan fisik rupawan dan popularitas di media sosial semakin menguatkan adanya faksi di internal partai berlambang kepala banteng. 

Terutama jika melihat manuver politik yang terjadi untuk meningkatkan popularitas Puan Maharani, di saat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kian menanjak.

Puan yang juga anak dari Megawati, terus mendapatkan dukungan dengan beragam manuver politik, seperti terlihat dari pemasangan baliho ‘Kepak Sayap Kebhinekaan’ dengan potret Puan di berbagai tempat beberapa waktu lalu. Termasuk pada awal tahun ini ketika muncul beras karung berlogo Puan, yang dibagi-bagikan kepada kader PDIP.

Di sisi lain, sebagai kader PDIP, Ganjar belum mendapatkan kepastian terkait kansnya menjadi capres dari PDIP, karena Ketua Umum Megawati Soekarnoputri belum mengambil sikap terkait nama capres yang akan mereka usung pada Pemilu 2024 mendatang. 

Padahal sejak Maret lalu, beberapa lembaga survei ternama, seperti Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), Charta Politika, dan Indikator Politik Indonesia (IPI), menangkap elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus meningkat. Nama Ganjar bahkan bersaing dengan Prabowo dan Anies Baswedan sebagai tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Pada survei SMRC pertengahan Maret lalu, elektabilitas Ganjar mencapai 18,1%. Kemudian pada survei Charta Politika awal April, Ganjar mendapatkan dukungan 25,6% responden. Kemudian di survei teranyar IPI, Ganjar memperoleh 26,7%.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai manuver politik untuk mempromosikan Puan merupakan sikap dari para elit politik PDIP, terutama mereka yang duduk di parlemen.

“Tapi, saya juga tidak yakin dari 128 anggota DPR RI PDIP secara riil semuanya mendukung Puan,” ujar Jamil saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (9/5).

Lalu bagaimana dengan dukungan di internal partai untuk Ganjar, apakah tidak ada yang mendukungnya?

Menurut Jamil, Ganjar tetap memiliki pendukung di dalam internal partai. Hanya saja, mereka kurang berani menyatakan sikap secara terbuka. Umumnya pendukung Ganjar ada pada gerakan di akar rumput PDIP. 

“Bahkan kalau kita lihat di medsos itu memang suaranya jelas. Mereka akan menggembosi PDIP bila tidak mengusung Ganjar. Jadi, di akar rumput memang Ganjar masih mendapat tempat,” terangnya soal pendukung Ganjar dari lingkaran PDIP.

Dari pembagian dukungan tersebut, Jamil menilai telah terjadi pembagian faksi atau kelompok di dalam PDIP. Meski terbelah secara faksi, tetapi kedua faksi tersebut tetap akan mematuhi instruksi Megawati sebagai ketua umum.

Jika melihat pembagian faksi ini, Jamil menilai posisi Puan lebih menguntungkan, sebab merupakan keturunan langsung dari Megawati, serta turut meneruskan trah Soekarno di PDIP.  “Jadi memang ini satu hal yang tidak menguntungkan bagi Ganjar,” kata Jamil.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...