Sejarah Panjang SIA yang Beri Gelar Profesor untuk Megawati di Korea

Aryo Widhy Wicaksono
10 Mei 2022, 14:17
Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, saat tiba di Seoul, Korea Selatan, Minggu (8/5) waktu setempat. Megawati direncanakan akan menghadiri pelantikan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, dan menerima penganugerahan gelar profesor kehormata
Katadata
Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, saat tiba di Seoul, Korea Selatan, Minggu (8/5) waktu setempat. Megawati direncanakan akan menghadiri pelantikan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, dan menerima penganugerahan gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA). PDI Perjuangan

Seoul Institute of The Arts (SIA) akan memberikan gelar profesor kehormatan kepada Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri. Gelar profesor ini akan menjadi yang kedua bagi Megawati.

Sebagai sebuah perguruan tinggi, SIA merupakan institusi pendidikan ternama yang berdiri lebih dari 6 dekade. Beberapa seniman ternama dan berkualitas dari Korea juga menghabiskan waktu mengenyam pendidikan di sini. Sebut saja bintang film Kim Seon Ho, Son Ye Jin, hingga Kim Ha-neul. Kemudian ada juga penyanyi Wooyoung dari Grup 2PM, serta Presenter Yoo Jae-Suk.

Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, menjelaskan pemberian gelar profesor kepada Megawati bukan satu-satunya kolaborasi di antara Indonesia dengan SIA. Menurutnya, Indonesia dengan SIA telah memiliki sejarah kolaborasi yang panjang dalam hal kebudayaan.

Pada 2016, SIA menyelenggarakan pameran digital Batik bertajuk "Accumulation of Time: Meeting the Soul of Indonesia's Traditional arts".

"Pameran ini digelar dengan menggunakan teknologi interaktif motion-sensing sehingga audiens seakan membuat batik dengan canting," jelas Dubes Sulis saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (10/5).

Setelah acara tersebut, kolaborasi kebudayaan terus berlanjut. Saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Seoul pada 2018, SIA turut mendukung arts and music performance melalui tarian dan gamelan.

"Atas dukungan KBRI Seoul, Kelas Gamelan masuk dalam Program Sarjana World Music dan dimulai tahun 2018," ungkapnya.

Untuk mengajarkan gamelan pada mahasiswa, SIA memiliki Sugiarto sebagai Profesor Gamelan. Lulusan Institut Seni Yogyakarta ini juga merupakan pegawai pada Kedutaan Besar RI (KBRI) Seoul.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...