Kepercayaan Publik Terus Menurun, Jokowi Disarankan Reshuffle
Tren kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo terus mengalami penurunan sejak awal 2022. Setidaknya berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI), tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi mencapai 75,3%. Sementara pada Mei, tingkat kepuasan terhadap Jokowi turun menjadi 58,1%.
Menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, penurunan kepercayaan ini disebabkan tiga hal utama, yaitu tekanan ekonomi, kesulitan yang dialami pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta penurunan kebebasan berpendapat.
“Semua itu membuat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi. Oleh karena itu, sudah saatnya Jokowi me-reshuffle kabinetnya,” ujar Jamil saat dihubungi, Selasa (17/5).
Penekanan ekonomi menurutnya sangat dirasakan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
Kemudian, kesulitan yang dialami para pelaku UMKM terjadi akibat kurang stabilnya harga kebutuhan bahan pokok. Hal tersebut menyebabkan ketidakpastian bagi mereka dalam berusaha.
Sementara terkait dengan kebebasan berpendapat, Jamil menilai penurunan terjadi karena adanya kekhawatiran masyarakat untuk mengekspresikan pendapat mereka, termasuk di dunia maya.
Berikut ragam alasan masyarakat merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi: