Ada Wabah PMK, Ketua DPR Khawatir Stok Daging Jelang Iduladha

Aryo Widhy Wicaksono
18 Mei 2022, 18:08
Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di tempat peternakan, Desa Besito, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022).
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.
Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di tempat peternakan, Desa Besito, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022).

Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di sejumlah daerah telah menimbulkan rasa khawatir di berbagai kalangan. Terutama dalam persoalan ketersediaan rantai pasokan daging sapi, menjelang Hari Raya Iduladha pada 9 Juli mendatang.

Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, pemerintah mesti bertindak cepat dan lebih serius memperhatikan persoalan PMK, karena telah menjangkiti berbagai daerah, termasuk wilayah sentra hewan ternak.

"Harus bisa memastikan stok hewan ternak untuk keperluan kurban pada hari raya Idul Adha tahun ini aman, walaupun PMK tengah merebak," ucap Puan di Jakarta, Rabu (18/5), seperti dikutip dari Antara.

Jika pemerintah tidak mengantisipasi penyakit ini dengan cepat, ada beberapa kondisi yang membuatnya khawatir menganggu rantai pasok daging.

Imbas ini akan terasa oleh peternak yang berpotensi ikut terpuruk karena ternaknya sakit dan tak dapat dijual. Untuk itu, Puan meminta pemerintah memperhatikan kegelisahan peternak, terutama mereka yang daerahnya belum terjadi penyebaran PMK.

Sedangkan kepada peternak yang daerahnya telah terjangkit, Puan meminta pemerintah agar mendampingi para peternak dalam menjalankan kebijakan pembatasan lalu lintas serta karantina ketat terhadap ternak.

Puan juga mendorong pemerintah pusat agar bekerja sama dengan daerah dalam mengantisipasi potensi penyebaran PMK. Koordinasi juga perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan dinas terkait, agar penelusuran dapat segera dilakukan terhadap daerah-daerah sekitarnya.

"Meskipun persentase kematian terhadap hewan ternak akibat PMK tidak terlalu tinggi, apabila tidak diatasi dengan optimal akan membuat harga ternak jatuh dan mempengaruhi pasokan daging," ujar Puan.

Puan juga menilai pengetatan lalu lintas ternak berpotensi memberikan dampak jangka panjang terhadap ketersediaan stok daging.

"Banyak peternak yang mengeluhkan ternak-nya tak bisa dibongkar di beberapa wilayah yang merebak PMK. Ini harus jadi perhatian karena semakin lama hewan tertahan di kapal, akan berdampak pada kesehatan dan kualitasnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Puan meminta pemerintah mendengarkan aspirasi peternak yang meminta untuk tidak menjadikan wabah PMK sebagai alasan mengimpor sapi. Ketua DPR berharap Pemerintah tetap memprioritaskan pasokan ternak dari dalam negeri.

Simak jumlah produksi daging sapi dari 5 provinsi produsen sapi terbanyak di Indonesia

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...