Cerita Tim Dokter yang Tangani Buya Syafii Maarif

Aryo Widhy Wicaksono
27 Mei 2022, 14:38
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif. Foto: Antara.
Antara
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif. Foto: Antara.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, meninggal dunia pada Jumat (27/5), pukul 10.15 WIB.

Tim dokter Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, menyebutkan Buya Syafii meninggal dunia akibat henti jantung.

"Pagi tadi henti jantung, kemudian dilakukan resusitasi jantung dan paru-paru selama 1 jam," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS PKU Muhammadiyah Gamping, dr. Evita Devi Noor Rahmawati saat memberikan keterangan.

Menurut Evita, setelah tindakan resusitasi, jantung cendekiawan muslim itu sempat berdenyut kembali. Akan tetapi, tak lama berselang, kembali jantungnya mengalami kondisi yang sama.

"Karena sumbatan berat, henti jantung kembali terjadi 40 menit, kemudian di ruang ICCU penanganan kembali. Pertolongan terakhir tidak bisa kembali seperti awal sehingga kami nyatakan meninggal dunia," ujar Evita.

Evita juga menjelaskan, bahwa Syafii Maarif mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut setelah mengalami serangan jantung pertama pada Maret 2022 lalu. Namun diperbolehkan pulang, karena kondisinya dinyakatan sudah cukup fit.

Selanjutnya, Buya Syafii kembali dirawat di rumah sakit tersebut pada 14 Mei 2022, setelah mengalami serangan jantung kedua.

Sejak saat itu, kata dia, tim dokter dari RS PKU Muhammadiyah dan tim medis kepresidenan berkoordinasi mengupayakan untuk melakukan tindakan kateterisasi terhadap jantung Buya Syafii.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...