Kerugian Negara Kasus Korupsi PT Waskita Capai Rp 1,2 Triliun

Image title
31 Mei 2022, 17:09
Gedung Kejaksaan Agung Bidang Tindak Pidana Khusus
Nuhansa Mikrefin/Katadata
Gedung Kejaksaan Agung Bidang Tindak Pidana Khusus

Kejaksaan Agung meningkatkan status hukum kasus dugaan korupsi penyimpangan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016 hingga 2020, dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Peningkatan status ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Prin-24/F.2/Fd.2/05/2022 yang diterbitkan pada Selasa (17/5).  

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, menjelaskan tim Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) meningkatkan status perkara tersebut setelah menemukan alat bukti yang cukup. 

Berdasarkan alat bukti, Ketut menyampaikan bahwa terdapat penyimpangan pada berbagai kegiatan, yaitu proyek pembangunan Jalan Tol Krian Legundi Bunder dan Manyar (KLBM), pekerjaan untuk memproduksi tetrapod dari PT Semutama, penyediaan batu split PT Misi Mulia Metrical, pengadaan pasir oleh rekanan atas nama PT Mitra Usaha Rakyat, serta permasalahan transaksi jual beli tanah untuk Plant Bojonegoro di Serang, Banten.

“Dalam penyidikan ini diperkirakan kurang lebih kerugiannya Rp 1,2 triliun,” ujar Ketut pada Selasa (31/5/).

Untuk mencari alat bukti, tim penyidik telah menggeledah tiga lokasi, yaitu Kantor Pusat PT Waskita Beton Precast, Tbk. pada Rabu (18/5) serta Plant Bojonegoro dan Plant Karawang pada Kamis (19/5). Dari penggeledahan, tim penyidik telah mengamankan sejumlah dokumen sebagai barang bukti.

"Sebanyak 17 orang saksi juga telah diperiksa," katanya.

Menanggapi perkembangan kasus dugaan korupsi ini,  manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. selaku Perusahaan Holding dari PT Waskita Beton Precast Tbk. menyatakan akan menghormati proses hukum yang berlaku, dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung kelancaran proses penyidikan dari kasus tersebut.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...