AS Kirim Roket Canggih ke Ukraina, Jangkau Target 80 Km

Aryo Widhy Wicaksono
1 Juni 2022, 18:52
Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk melarang perdagangan dan investasi antara individu AS dan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur yang diakui merdeka oleh Rusia, di Gedung Putih di Washington, AS, Senin (21/2/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/The White House/Handout /aww/sad.
Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk melarang perdagangan dan investasi antara individu AS dan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur yang diakui merdeka oleh Rusia, di Gedung Putih di Washington, AS, Senin (21/2/2022).

Di tengah meningkatnya pertempuran di Ukraina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengkonfirmasi akan mengirimkan bantuan persenjataan, berupa sistem roket canggih jarak menengah. Bantuan ini menanggapi permintaan dari pejabat Ukraina yang menyatakan pihaknya membutuhkan senjata untuk mencegah pergerakan pasukan Rusia di kawasan timur negara ini.

Menyitir Washington Post, Biden mengatakan sistem roket dan amunisi dengan teknologi canggih ini dapat menentukan target musuh dengan jarak hampir 80 kilometer.

Advertisement

Menurut Biden, senjata ini memungkinkan Ukraina, “Untuk lebih tepat menyerang target utama di medan perang.”

Bantuan diberikan setelah pejabat Ukraina memberikan jaminan, bahwa mereka tidak akan menggunakan senjata tersebut untuk menyerang sasaran di dalam kawasan Rusia, kata seorang pejabat senior AS.

Sebab tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya eskalasi dalam konflik, dan berpotensi memprovokasi Rusia untuk membalas pasukan atau sekutu AS yang tergabung dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO).

“Kami tidak mencari perang antara NATO dan Rusia,” tulis Biden dalam sebuah esai di The New York Times, yang diterbitkan Selasa (31/5).

Melansir Guardian, sistem roket artileri mobilitas tinggi jarak menengah ini akan menjadi bagian dari bantuan keamanan senilai US$700 juta atau sekitar Rp10 triliun untuk Ukraina. Bantuan ini mencakup helikopter, sistem senjata anti-tank Javelin, kendaraan taktis, suku cadang dan banyak alat persenjataan lainnya. Termasuk amunisi, radar anti tembakan, sejumlah radar pengawasan udara, rudal anti-tank Javelin tambahan, serta senjata anti-pelindung.

Paket senjata ini rencananya secara resmi diluncurkan pada Rabu (1/6).

AS menjadi negara yang paling banyak memberikan bantuan senjata kepada Ukraina, menurut data Kiel Institute for the World Economy. Bantuan senjata dari AS untuk Ukraina mencapai 3,03 miliar Euro atau sekitar Rp46,3 triliun. 

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement