Investasi Kuartal I - 2022 Berhasil Ciptakan 319 Ribu Pekerjaan

Image title
10 Juni 2022, 14:23
Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia
@bahlillahadalia/twitter
Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia

Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi pada 2022 mencapai Rp 968,4 triliun. Target tersebut telah tercantum di dalam Rencna Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Sementara target dari Presiden Joko Widodo, investasi tahun ini dapat mencapai Rp 1.200 triliun.

Sepanjang kuartal I 2022, dari Januari hingga Maret, realisasi investasi telah mencapai Rp 282,4 triliun. Jumlah ini mencakup 23,5% dari target Jokowi. Sementara dari target RPJMN, realisasi investasi ini telah memenuhi 29,2% dari target.

Dari investasi yang masuk, 52,1% atau sekitar Rp 147,2 triliun berasal dari luar negeri. Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 47,9%, mencapai Rp 135,2 triliun. Total investasi tersebut, menurut Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, turut membantu membuka lapangan kerja baru.

“Pada kuartal pertama 2022 sebesar 319.013 lapangan kerja, dari 69.099 proyek,” kata Bahlil saat Rapat Kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat (10/6).

Dalam hal modal asing, Singapura menjadi negara yang memberikan investasi terbesar dengan USD 3,6 miliar, mencakup 34,8% dari total investasi. Selanjutnya ada Hong Kong dengan  USD 1,5 miliar atau 15% dari total investasi. Kemudian Cina yang memberikan modal sebesar USD 1,4 miliar atau sekitar 13,2%, menjadi negara dengan investasi ketiga terbesar. Sementara negara lainnya memberikan investasi di bawah USD 1 miliar, seperti Jepang USD 0,8 miliar, dan Amerika Serikat (AS) sebesar 0,6 miliar.

Sementara dalam PMDN, Bahlil menyampaikan bahwa pada kuartal I 2022, terjadi pemerataan investasi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Investasi di Pulau Jawa mencapai 47,3% atau Rp 133,7 triliun. Sementara di luar Pulau Jawa, investasi pada kuartal pertama tahun 2022 mencapai 52,7% atau Rp 148,7 triliun.

Berdasarkan provinsi di Indonesia, Sulawesi Tengah memperoleh penanaman modal asing terbanyak, sebesar USD 1,32 miliar. Kemudian diikuti Jawa barat USD 1,27 miliar, DKI Jakarta USD 1,21 miliar, Riau sebesar USD 1,02 miliar, dan Maluku Utara sebesar USD 0,75 miliar.

“Jadi berimbang antara Jawa dan luar Jawa,” kata Bahlil.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...