Rakernas Jawab Teka Teki Capres Nasdem
Teka teki mengenai calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Nasdem akan segera mendapatkan jawaban. Partai yang dipimpin Surya Paloh itu akan memutuskan nama capres pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yang digelar selama tiga hari dari 15 Juni hingga 17 Juni 2022 mendatang di Jakarta Convention Center.
Pada acara yang akan dihadiri 6.311 kader Nasdem tersebut, akhirnya akan merekomendasikan tiga sosok yang akan menjadi capres dari Nasdem. Tiga tokoh tersebut merupakan usulan berjenjang dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) hingga Dewan Pengurus Pusat (DPP).
Sekretaris Steering Committee (SC) Rakernas Nasdem, Willy Aditya, menjelaskan bahwa seluruh DPW Nasdem harus mengususlkan sekurang-kurangnya tiga nama dan paling banyak lima nama tokoh kepada DPP Nasdem.
“Nantinya, usulan DPW mengenai nama-nama calon presiden akan dibacakan pada Rakernas saat sesi laporan DPW di rapat pleno 16 Juni 2022,” kata Willy saat memberikan keterangan pers, Senin (13/6).
Menurut Willy, agenda Rakernas Nasdem tak hanya sebagai forum untuk membahas agenda strategis kepartaian dan pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu). Dia mengungkapkan bahwa Rakernas juga menjadi momentum untuk meningkatkan keterlibatan anak muda dalam memecahkan berbagai permasalahan yang tengah melanda Indonesia.
“Dari berbagai isu yang ada akan dibahas di dalam Rakernas dan dibuat keputusan, kebijakan dan rekomendasi resmi Partai NasDem,” ujarnya.
Sebelumnya Nasdem telah memastikan tidak akan mengusung kadernya untuk melaju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Nasdem akan mengusung tokoh dari luar partai yang dianggap potensial untuk memenangkan Pilpres 2024 nanti.
Meski nama-nama tokoh yang akan diusung akan diputuskan dalam agenda Rakernas, hingga kini telah muncul beberapa nama yang santer akan diusung, seperti Anies Baswedan yang digadang-gadang akan diusulkan pengurus wilayah Jakarta, Banten, Yogyakarta, dan Aceh. Kemudian ada Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa yang kabarnya diusulkan pengurus wilayah Yogyakarta, serta Jakarta dan Banten.
Dalam Rakernas Wakil Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali, memberikan bocoran bahwa sosok yang saat ini menjadi incaran Nasdem merupakan tokoh yang tak berada dalam pusaran politik aliran. Satu hal yang menurut Ali tengah dihindari partainya, agar politik identitas tidak kembali terjadi pada Pemilu 2024.
Hingga kini, Ali menyampaikan bahwa partainya belum mengkualifikasi kelompok yang akan menjadi basis dukungan. Menurutnya, tak ada kelompok yang lebih baik daripada yang lainnya. Oleh sebab itu, Nasdem kemungkinan akan mengusung sosok yang tak membawa partainya terjerumus ke dalam politik identitas.
Sementara itu, berdasarkan survei KedaiKopi, 61% responden mengaku ingin memilih capres bukan dari suku Jawa. Anggapan semua suku sama menjadi alasan utama di balik pilihan ini.