Surya Paloh: Ketum Parpol dan Jokowi Tutup Peluang Reshuffle Susulan

Image title
15 Juni 2022, 19:20
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) melakukan jamuan makan siang dengan ketua umum parpol di presidensial lounge di kompleks Istana Kepresidenan J
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) melakukan jamuan makan siang dengan ketua umum parpol di presidensial lounge di kompleks Istana Kepresidenan

Presiden Joko Widodo telah melakukan reshuffle atau merombak jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Sebelum pengumuman, Jokowi menyempatkan diri bersantap siang dengan para pimpinan partai koalisi. Jamuan digelar di presidential lounge Istana Kepresidenan.

Mereka yang makan siang di antaranya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, serta Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. 

Selain itu, juga ada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Surya Paloh pun membocorkan pembahasan dalam pertemuan Rabu (15/6) siang tadi. Menurutnya, dalam pertemuan singkat tersebut sempat ada pembahasan supaya tidak ada lagi reshuffle lanjutan. “Kalau ada reshuffle lagi, sudah rusak semuanya,” katanya usai Apel Siaga Garda Pemuda Nasdem pada Rabu (15/6) sore.

Selain mengenai potensi reshuffle lanjutan, pembahasan menyinggung laporan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank, yang mengindikasikan 60 negara berpotensi menjadi failed state atau negara gagal.

Hal itu menjadi atensi tersendiri bagi Paloh, sebab menunjukkan imbas nyata dari pandemi Covid-19. Paloh menilai, pandemi covid-19 juga memberikan dampak terhadap berbagai krisis yang tengah terjadi di berbagai belahan dunia.

“Tapi kita bersyukur Indonesia tidak masuk dalam daftar dari negara yang terancam,” tuturnya.

Dia pun berharap kedua menteri yang baru dilantik siang ini, yaitu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Negara (ATR/ BPN), Hadi Tjahjanto, dapat menghindarkan Indonesia masuk ke dalam deretan failed state

“Kita harus menjaga satu hal yang terus menerus kita ingatkan bersama, yaitu stabilitas nasional,” ujar Paloh.

Selain itu, Paloh meminta kedua menteri tersebut agar dapat memenuhi ekspektasi publik, dan bekerja lebih baik dari menteri sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...