Internal PKS Dominan Pilih Anies Baswedan jadi Capres

Aryo Widhy Wicaksono
21 Juni 2022, 06:16
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kiri) bersama Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman (kedua kiri), Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi (kedua kanan) dan Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman (kanan) men
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kiri) bersama Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman (kedua kiri), Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi (kedua kanan) dan Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman (kanan) menghadiri Rapimnas DPP PKS 2022 di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Keadilan Sejahtera akan menentukan kriteria bakal calon presiden (capres) yang diusung partai untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Mohammad Sohibul Iman, pemilih internal PKS lebih dominan memilih nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai capres.

Advertisement

"Hasil survei, banyak pemilih PKS cenderung kepada Anies Baswedan," kata Sohibul Iman di Jakarta, Senin (20/6) malam, seperti dikutip Antara.

Selain Anies, beberapa nama lain juga muncul pada survei internal ini. Antara lain Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Meski begitu, dia menjelaskan, hasil survei tersebut bukan acuan untuk menentukan bakal capres yang diusung PKS. Sebab Rapimnas akan membahas mengenai figur capres PKS, dan Dewan Majelis Syuro yang akan menentukan.

Panitia Rapimnas akan meminta kepada para ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia untuk menyampaikan pendapat terkait capres yang kondusif dan memberikan efek kepada PKS.

"Kemungkinan mereka menyebutkan tiga nama," ujarnya.

Selain nama capres, para DPW juga akan mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan partai mana yang kondusif untuk menjadi mitra koalisi PKS sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.

Sohibul mengungkapkan, PKS pada musyawarah Majelis Syuro sebelumnya, telah memutuskan untuk menokohkan Salim Segaf Aljufri menjadi tokoh nasional.

"Apakah tokoh nasional PKS menjadi capres atau cawapres atau king maker?" katanya.

Sohibul memastikan, capres PKS tidak harus menjadi kader partai. Mereka menginginkan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, bahwa menjadi capres tidak harus menjadi kader partai politik.

Halaman:
Reporter: Antara, Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement