PDIP Disindir Sombong, Begini Respons Megawati

Image title
21 Juni 2022, 12:51
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengaku heran ketika ada yang menyindir partainya sebagai partai sombong. Dia heran dengan predikat tersebut, karena sebagai pemimpin partai, Megawati tak pernah merasa merendahkan partai politik (parpol) lain.

“Saya tidak pernah menjelekkan partai manapun. Tidak pernah, ketua partai apapun,” katanya dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP ke-II 2022 di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6).

Bagi Megawati, dirinya hanya berusaha berdiri dan membesarkan PDIP secara mandiri, tanpa mengganggu pihak lain. Oleh sebab itu, dia meminta jajaran PDIP tak lagi menebar isu yang menciptakan polarisasi, agar tak ada lagi perpecahan di antara anak bangsa akibat perbedaan pandangan politik.

“Saya berjalan sendiri membentuk partai yang saya hormati dan sayangi, yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jangan! Negeri ini harus dibangun dengan bersatu,” tuturnya di hadapan jajaran pengurus PDIP.

Sebelumnya mengenai posisi partai yang sombong diungkapkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Saat mengumumkan tiga nama bakal capres, Paloh sempat menyinggung budaya saling merendahkan yang menurutnya tengah mewarnai kancah politik di Indonesia. Dia pun menyebutkan adanya partai yang merasa lebih hebat. Menurutnya, tak ada sedikitpun hal yang dapat dicontoh dari perilaku yang dipenuhi kesombongan oleh elit partai politik tertentu.

“Merasa hebat sendiri, paling mantap sendiri, itu bukan Nasdem,” ujarnya tanpa menyebut partainya. 

Paloh juga mengungkapkan bahwa partainya tak berniat mengurangi rasa hormat terhadap partai-partai politik lain. Akan tetapi, jika ada pihak yang berprasangka buruk, maka dia menyampaikan kepada para kadernya agar bersikap arif dan bijaksana.

“Nasdem masih banyak stok senyumnya. Nasdem harus terbiasa dengan humor dan canda. Berpolitik dengan suka ria itu jauh lebih baik,” kata Paloh dalam penutupan Rakernas Nasdem, Jumat (17/6) malam.

Mengenai elektabilitas partai politik, Survei Charta Politika menunjukkan PDIP masih menjadi pilihan mayoritas responden (24,7%).

Partai politik yang menjadi pilihan responden terbanyak berikutnya adalah Gerindra dengan proporsi 11,9%. Diikuti PKB (9,8%), Golkar (9,2%), dan PKS (7,7%). Sementara, partai Garuda dan PBB memiliki elektabilitas terendah, yakni hanya 0,1%.

Reporter: Ashri Fadilla

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...