Setelah Nasdem, AHY Bangun Komunikasi dengan Prabowo
Setelah menjalin komunikasi dengan Partai Nasdem, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (24/6) malam nanti berencana menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut rencananya akan dilakukan di kediaman Prabowo di Kertanegara, yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Benar rencananya demikian,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pengurus Pusat (DPP)/ Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangannya, Jumat (24/6) siang.
Menurut Zaky, pertemuan AHY dengan Prabowo merupakan pertemuan yang telah lama direncanakan. Pertemuan itu juga merupakan bagian dari rangkaian agenda Demokrat yang mereka sebut sebagai "Silaturahmi Kebangsaan 360 Derajat". Sebuah program komunikasi yang diinisiasi AHY.
“Ini silaturahmi yang sudah lama direncanakan sejak Ketum AHY melakukan Silaturahmi 360,” katanya.
Sebagai bagian dari Silaturahmi 360, AHY memang gencar melakukan komunikasi politik dengan berbagai ketua umum. Sebelumnya saat bertemu dengan petinggi Partai Nasdem, AHY juga berdiskusi dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Pertemuan dengan Surya Paloh menurut AHY merupakan bagian dari silaturahmi politik, dan kedua partai belum memiliki kesepakatan untuk membangun koalisi bersama. Hal itu disebabkan Paloh belum merasa yakin dengan Partai Demokrat.
“Beliau juga sering mengingatkan kita tidak boleh terburu-buru. Saya rasa kita ingin meyakinkan terlebih dahulu. Buat apa buru-buru kemudian bubar,” ujar AHY usai pertemuan dengan Surya Paloh pada Kamis (23/6).
Selain dengan kedua petinggi partai tersebut, jauh hari sebelumnya AHY juga telah melakukan safari politik untuk berdialog dengan berbagai ketua umum. Beberapa ketua umum yang ditemuinya adalah partai Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), serta Golkar.
Komunikasi yang dibangun merupakan upaya untuk membangun koalisi, karena Partai Demokrat belum memenuhi ambang batas untuk mencalonkan presiden, sesuai presidential treshold yang mewajibkan minimal 20% kursi di parlemen. Di sisi lain, Demokrat juga mendorong AHY untuk dapat menjadi calon presiden (capres) pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.