Cina Gelar Latihan Militer, Tutupi Perairan Sekitar Taiwan

Aryo Widhy Wicaksono
4 Agustus 2022, 10:00
Seorang pendukung pro-Cina menginjak foto Ketua DPR AS Nancy Pelosi saat memprotes kunjungannya ke Taiwan di depan Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, 3 Agustus 2022.
ANTARA FOTOTyrone Siu/rwa.
Seorang pendukung pro-Cina menginjak foto Ketua DPR AS Nancy Pelosi saat memprotes kunjungannya ke Taiwan di depan Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, 3 Agustus 2022.

Ketua Parlemen Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi telah menyelesaikan kunjungannya ke Taiwan pada Rabu (3/8). Pelosi menyatakan solidaritas dan memuji demokrasi negara tersebut. Kunjungan kontroversial ini bertentangan dengan keinginan Presiden AS Joe Biden.

Tak hanya itu, kunjungan Pelosi juga menyulut kemarahan Cina, yang masih mengeklaim Taiwan sebagai sebuah provinsi dan menjadi bagian dari negara mereka.

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menuduh AS telah melanggar kedaulatan negaranya dengan menggunakan kedok demokrasi. "Mereka yang bermain api tidak akan berakhir dengan baik, dan mereka yang menyinggung Cina akan dihukum," ujarnya seperti dikutip BBC, Kamis (4/8).

Setelah kunjungan Pelosi selesai, Cina menyiagakan pasukan militer dan mengumumkan menggelar latihan lima hari yang akan dimulai Kamis (4/8). Latihan itu akan berlangsung di beberapa jalur perairan tersibuk dan mencakup penggunaan amunisi hidup.

Merespons meningkatnya mobilitas militer Cina, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan negaranya tengah menghadapi "ancaman militer yang sengaja ditingkatkan".

Taiwan pun meminta kapal untuk mencari rute alternatif guna menghindari latihan tersebut, dan sedang bernegosiasi dengan negara tetangga seperti Jepang dan Filipina, untuk menemukan rute penerbangan alternatif.

Pada saat Pelosi mengunjungi pulau tersebut, Rabu (3/8), Taiwan juga menyebutkan adanya 27 pesawat tempur Cina yang memasuki zona pertahanan udara mereka. Kementerian Pertahanan Taiwan sampai mengerahkan jet untuk memberikan peringatan kepada mereka.

Menyitir laporan Reuters, Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (4/8) mengatakan, bahwa pesawat tak dikenal, mungkin drone, telah terbang pada Rabu malam di atas wilayah kepulauan Kinmen sehingga pihaknya menembakkan suar untuk mengusir obyek terbang itu.

Sebuah peta resmi menunjukkan lokasi dari beberapa latihan ini lebih dekat ke pulau daripada latihan sebelumnya, tulis CNN. Bahkan, keberadaan militer Cina melanggar batas perairan teritorial Taiwan.

Analis menyebut kondisi ini menunjukkan adanya eskalasi dari ancaman sebelumnya, yang dimanfaatkan oleh Beijing terhadap Taiwan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...