Promotor Tambah Paramedis di Konser Lanjutan Grup Kpop NCT 127
Konser hari pertama grup idola Kpop, NCT 127, di ICE BSD City Tangerang, Banten, pada Jumat (4/11) malam dihentikan kepolisian, setelah sejumlah penonton saling berdesak-desakan mendekati panggung menjelang akhir pertunjukkan.
Kepolisian mencatat sedikitnya 30 orang pingsan karena saling berdesakkan, sehingga meminta promotor menghentikan aksi NCT 127 untuk mencegah terjadinya timbulnya korban jiwa.
Terkait penghentian ini, Dyandra Global Edutainment selaku promotor berencana terus menggelar konser hari kedua, dengan menambah lebih banyak petugas paramedis dan tenaga keamanan.
Selain itu, meminta penonton untuk saling menjaga diri dan menghindari aksi berdesakan.
"Berharap untuk para penonton day 2 untuk dapat terus menjaga prosedur keselamatan selama acara berlangsung," bunyi pernyataan resmi Dyandra, Sabtu (5/11), dikutip dari akun Instagram @dyandraglobal.
Sementara menyangkut peristiwa penghentian pada hari pertama, Dyandra memberikan klarifikasi, pihaknya telah menjalankan protokol dengan memberikan informasi mengenai ketentuan umum dan prosedur keselamatan sebelumnya.
Selain itu, tenaga keamanan konser juga terus menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
"Hal yang disayangkan terjadi di penghujung konser. Ketertiban mulai hilang di bagian standing sehingga terjadi kekacauan," lanjut keterangan tersebut.
Dyandra pun setuju untuk menghentikan konser dengan alasan keselamatan. "Untungnya tidak ada korban luka," ungkap Dyandra.
Dyandra juga meminta maaf kepada penonton konser hari pertama, serta personil NCT 127 dan SM Entertainment, karena tidak dapat menyelesaikan konser hingga akhir.
Kepolisian meminta promotor untuk menghentikan pertunjukan grup asal Korea Selatan tersebut, atas pertimbangan keselamatan karena banyak penonton yang menyaksikan konser pingsang.
"Dihentikan pukul 21.20 WIB oleh kepolisian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, Jumat (4/11) seperti dikutip dari Antara.
Penghentian dilakukan untuk mencegah kondisi semakin tidak kondusif. Konser yang awalnya berlangsung tertib mulai tidak kondusif ketika sejumlah penonton berusaha mendekat ke panggung, sehingga terjadi dorong-dorongan. Akibatnya terdata 30 orang pingsan akibat berdesak-desakan.
Mengenai daya tampung lokasi konser, Zulpan menjelaskan pihak promotor telah bekerja sesuai prosedur. Pihaknya sejauh ini juga tidak menemukan pelanggaran dari segi perbandingan jumlah penonton dengan kapasitas gedung konser.
"Tiket 8 ribu dan kapasitas gedung itu 10 ribu, dan kenyataannya penonton yang hadir tidak lebihi kapasitas gedung," ujarnya.
Pihak kepolisian juga mengawasi proses kepulangan penonton dari lokasi konser agar tertib, dan tidak menimbulkan aksi saling desak ketika keluar lokasi konser.