Rusia Ancam Batasi Produksi, Harga Minyak Mentah Terus Menguat

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Desember 2022, 19:10
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai.
KATADATA
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai.

Harga minyak mentah dunia menguat selama dua pekan berturut-turut, dengan nilai di atas US$ 80 per barel. Kenaikan harga minyak ini dipengaruhi sikap Rusia, yang memberi sinyal akan mengerem produksi minyak mentah. Sikap tersebut merupakan reaksi Moskow atas sanksi negara-negara G7, yang membatasi harga minyak produksi Rusia.

Pada Senin (26/12) petang, harga minyak jenis Brent berada di angka US$ 83,92 per barel atau naik 3,63%. Sementara jenis West Texas Intermediate (WTI) berada pada level US$ 79,56 per barel atau naik 2,67%.

Melansir Reuters, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengatakan Pemerintah Rusia dapat memangkas produksi minyak 5 - 7% pada awal 2023, sebagai sikap mereka terhadap pembatasan harga. Penetapan pembatasan harga oleh koalisi negara G7 pada 5 Desember lalu berpotensi menimbulkan dampak negatif pada ekspor minyak Baltik Rusia, yang turun 20% pada Desember ini dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Menurut Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures, Eli Tesfaye, pemangkasan produksi di tengah permintaan global yang cenderung meningkat belakangan ini, akan memiliki dampak signifikan pada kenaikan harga minyak mentah.

"Jika permintaan global berlanjut pada kecepatan saat ini, pembatasan produksi minyak dapat berdampak signifikan dan harga minyak mungkin tetap berada di kisaran $80-an," kata Eli dikutip dari Reuters pada Senin (26/12).

Di samping pembatasan produksi minyak Rusia, kenaikan harga minyak juga diprediksi akan terus meningkat di tengah kondisi pelonggaran pembatasan sosial atau lockdown di Cina.

Analis Komoditas Bank Swiss, Giovanni Staunovo, memperkirakan harga minyak mentah dapat bergerak kembali di atas US$ 100 per barel pada 2023.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...