Bapanas Akan Bongkar 55 Ribu Ton Kedelai Impor dari AS Minggu Esok

Nadya Zahira
14 Januari 2023, 08:35
Pekerja membuat tempe dari kedelai impor di Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/1/2023).
ANTARA FOTO/Yudi/Lmo/hp.
Pekerja membuat tempe dari kedelai impor di Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/1/2023).

Badan Pangan Nasional atau Bapanas menyatakan 55 ribu ton kedelai impor telah masuk ke Indonesia, dan pembongkarannya akan dilakukan di Cigading, Banten, pada Minggu (15/1) mendatang. Kedelai tersebut berasal dari Amerika Serikat (AS).

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan pembongkaran kedelai impor tersebut rencananya akan dilakukan bersama dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Pada hari Minggu nanti, saya, Pak Menteri Perdagangan, Gubernur NTB, Gubernur Jawa Barat akan ke Cigading untuk melakukan pembongkaran impor kedelai," ujar Arief kepada awak media di Pergudangan Bulog Kanwil DKI Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (13/1).

Arief menjelaskan, Perum Bulog membeli kedelai impor sebanyak 55 ribu ton tersebut seharga Rp 12.000 per kilogram (kg). Meski begitu, Perum Bulog akan memasarkan kedelai tersebut kepada para perajin tempe dan tahu dengan harga lebih murah. “Kalau diberikan ke teman-teman perajin tahu tempe masih ada subsidi Rp1.000 kan, jadi dijual seharga Rp11.000 per kilogram,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya kedelai impor dari AS ini dijadwalkan masuk ke Indonesia pada Desember 2022, namun impor komoditas tersebut baru bisa direalisasikan pada Januari 2023. Selain itu, jumlah yang datang masih belum sesuai target impor kedelai sebesar 350 ribu ton, karena jumlah yang dapat terkirim baru mencapai 55 ribu ton.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...