Gerindra Buka Peluang Duet Prabowo - Ganjar untuk Pemilu 2024

Aryo Widhy Wicaksono
12 Maret 2023, 20:11
Ketua Dewan Penasehat Prabowo Mania 08 Hashim Djojohadikusumo (kanan) berbicara dalam acara Deklarasi 2024 Prabowo Presiden di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Ketua Dewan Penasehat Prabowo Mania 08 Hashim Djojohadikusumo (kanan) berbicara dalam acara Deklarasi 2024 Prabowo Presiden di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).
 

Partai Gerindra membuka kesempatan untuk memadukan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk berduet sebagai pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.

Wacana ini mencuat setelah Prabowo dan Ganjar yang terlihat akrab, ketika mendampingi Presiden Joko Widodo saat acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3) pekan lalu.

Advertisement

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan pihaknya terbuka dengan kemungkinan tersebut. Namun menekankan adanya satu syarat jika duet tersebut mau terwujud.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim usai menghadiri deklarasi sukarelawan Prabowo Mania 08 di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (12/3) seperti dikutip Antara.

Menurut Hashim, Prabowo menjadi pilihan yang lebih tepat sebagai capres, karena memiliki pengalaman lebih dalam kancah politik di Tanah Air. Hal ini karena Prabowo telah mengikuti kontestasi politik sejak 2004, mulai dari konvensi Partai Golkar, hingga cawapres di 2009, lalu pada Pemilu-pemilu berikutnya sebagai capres.

"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua," ujarnya.

Di samping itu, Hashim juga menyinggung perlunya persetujuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang saat ini telah menjadi mitra koalisi Gerindra untuk Pemilu 2024, melalui koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). "Harus disetujui PKB, kami terbuka," ungkap Hashim.

Pada kesempatan terpisah, sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menanggapi momen keakraban antara Prabowo dengan Ganjar di Kebumen.

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Instagram Prabowo Subianto)

Pria yang akrab disapa Cak Imin menilai momen tersebut sebagai sinyal positif. "Enggak ada masalah, semua proses komunikasi politik biasa saja," katanya di Jakarta, Minggu (12/3) seperti dikutip Antara.

Sementara mengenai hubungan PKB dengan Gerindra yang telah membangun koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), ia yakini tetap solid. Muhaimin menegaskan, komunikasi politik merupakan bagian dari proses untuk mematangkan dan menguatkan koalisi.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement