Top News: Argentina Layangkan Surat ke FIFA, KPK Geledah Kantor ESDM

Aryo Widhy Wicaksono
28 Maret 2023, 04:55
Venue Management FIFA Sunni Kohli (kedua kiri) didampingi perwakilan Delegasi FIFA meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/3/2023).
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Venue Management FIFA Sunni Kohli (kedua kiri) didampingi perwakilan Delegasi FIFA meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/3/2023).

Argentina mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U20 2023 untuk menggantikan posisi Indonesia. Pengajuan ini disampaikan setelah muncul kontroversi keikutsertaan tim nasional Israel.

Pemerintah Provinsi Bali sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan pertandingan menolak kehadiran Timnas Israel.

Advertisement

Tawaran Argentina menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20 menggantikan Indonesia menjadi salah satu artikel terpopuler atau top news katadata.co.id pada Senin (27/3).

Simak top news Katadata.co.id pada Senin (27/3) lainnya berikut ini:

1. Argentina Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Ganti Indonesia

Tawaran dari asosiasi sepakbola Argentina atau Argentine Football Association (AFA) sudah dilayangkan. Mengutip situs sepakbola Argentina Mundo Albiceleste, hal ini muncul setelah konfederasi sepak bola dunia atau FIFA, menangguhkan pengundian laga yang seharusnya digelar Sabtu (25/3).

Penangguhan terjadi seiring polemik politik atas penyelenggaraan laga yang akan diikuti oleh Israel sebagai salah satu peserta Piala Dunia U20.

Dalam babak kualifikasi wilayah Amerika Selatan tim nasional U20 Argentina gagal lolos ke babak final. Bila menjadi tuan rumah Argentina yang baru saja memboyong piala dunia 2022 itu bisa langsung ikut dalam pertandingan memperebutkan tropi juara dunia sepakbola U20.

2. Krisis Perbankan di Era Generasi Medsos, Apa Beda dengan Krisis 2008?

Gejolak di sektor keuangan global memicu kekhawatiran krisis keuangan 2008 akan kembali terulang. Namun, krisis perbankan saat ini berbeda dengan kondisi 15 tahun lalu karena perkembangan media sosial, digitalisasi perbankan, dan perubahan regulasi yang sangat besar.

"Ini adalah krisis bank pertama dari generasi Twitter," ujar Paul Donovan, kepala ekonom di UBS Global Wealth Management ketika ditanya terkait kejatuhan Credit Suisse, seperti dikutip dari CNBC, Senin (27/3).

Saham Credit Suisse anjlok pada 14 Maret setelah kelemahan material yang ditemukan pada laporan keuangannya.

Kabar itu memicu lima hari penuh gejolak bagi Credit Suisse yang berakhir dengan pengambilalihan oleh UBS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement