Top News: Harga Batu Bara Anjlok, MK Tanggapi Rumor Putusan Bocor

Aryo Widhy Wicaksono
30 Mei 2023, 05:55
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/2/2023).
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/2/2023).

Harga batu bara terus merosot dalam beberapa hari terakhir. Harga mineral hitam yang dianggap sebagai penyumbang emisi karbon terbesar dunia ini, kini menyentuh level terendahnya sejak Juli 2021.

Harga batu bara secara global berada dalam tekanan besar, karena lesunya permintaan dari Cina dan India, dua negara dengan tingkat konsumsi batu bara terbesar di dunia.

Berita mengenai harga batu bara yang terus anjlok ini menjadi salah satu artikel terpopuler atau top news Katadata.co.id pada Senin (29/5). Simak juga berita penting lainnya seperti tanggapan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai rumor putusan untuk mengembalikan sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Harga Batu Bara Anjlok ke Level Terendah 23 Bulan, Ini Pendorongnya

Kejatuhan harga batu bara terus berlanjut. Batu bara acuan dunia di ICE Newcastle Australia untuk kontrak Juli 2023, diperdagangkan pada level US$ 137,15 per ton.

Menurut laporan S&P Global Commodity Insight, harga batu bara secara global berada dalam tekanan besar. Hal ini lantaran lesunya permintaan dari Cina dan India.

Permintaan batu bara dari Eropa juga melemah karena turunnya kebutuhan batu bara untuk pembangkitan listrik seiring dengan pasokan gas alam dan pembangkitan energi baru terbarukan yang kuat.

“Dengan persediaan batu bara termal yang mencukupi di pelabuhan Eropa dan permintaan batu bara yang lebih rendah karena tingkat penyimpanan gas alam dan pembangkit energi terbarukan yang kuat, pelaku pasar di Eropa ingin memanfaatkan pasar Asia untuk menjual kembali batu bara mereka,” kata sebuah sumber kepada S&P Global Commodities, dikutip Senin (29/5).

Perkembangan tersebut terjadi pada saat permintaan batu bara termal di Asia melemah karena produksi dalam negeri yang kuat dan suhu yang lebih rendah dari perkiraan, bahkan saat harga telah turun ke level yang tidak diperkirakan sebelumnya, setidaknya dalam tiga bulan terakhir.

2. IHSG Berpotensi Melemah, Saham Indofood hingga BCA Direkomendasikan

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan dinilai berpotensi kembali melemah. Analis pun merekomendasikan sejumlah saham, seperti Indofood dan BCA.

Analis memprediksi indeks bergerak pada rentang 6.640 - 6.660 pada Senin (29/5). Ini artinya, IHSG diproyeksikan kembali melemah setelah ditutup turun 0,26% ke level 6.687 pada Jumat (26/6).

Phintraco Sekuritas menilai, IHSG masih dibayangi oleh penurunan pertumbuhan utang di sektor perbankan Indonesia atau SPI 8,08% secara tahunan alias year on year (yoy) per April.

Selain itu, Bank Indonesia atau BI kembali menahan suku bunga acuan di level 5,75% (25/5). Suku bunga acuan saat ini memang jauh di atas inflasi dan nilai tukar Rupiah relatif stabil. Namun risiko kenaikan bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Fed masih cukup besar.

3. Kereta Bandara Akan Diperpanjang Sampai Bekasi, Ini Rute yang Dilewati

Kementerian Perhubungan akan menambah rute pulang pergi kereta Bandara Soekarno Hatta hingga ke Bekasi. Kereta tersebut memiliki rute Bekasi, Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Duri, hingga Stasiun Bandara Soekarno Hatta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...