Top News: Cerita Eks Pendiri GoToko, Bank MNC Tutup Layanan M-Banking

Aryo Widhy Wicaksono
7 Juni 2023, 05:55
Foto Ilustrasi GoToko
Istimewa
Foto Ilustrasi GoToko

Perusahaan patungan GoTo Gojek Tokopedia dengan Unilever, GoToko, telah menutup layanan mereka sejak 15 Mei 2023 lalu. GoToko berdiri mulai Agustus 2020. Startup ini bergerak pada bidang busines to business atau B2B e-commerce end to end.

Mantan pendiri perusahaan membagikan kisahnya mengenai jatuh bangun dalam mengelola bisnis warung digital tersebut.

Berita mengenai kisah pendiri GoToko ini menjadi salah satu artikel terpopuler atau top news Katadata.co.id pada Selasa (6/6). Simak juga berita lainnya seperti Bank MNC yang menutup layanan M-Banking, serta dugaan manipulsai laporan keuangan Waskita Karya.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Cerita Mantan Pendiri GoToko Milik Gojek - Unilever yang Kini Tutup

Co-Founder sekaligus Head Of Human Resources GoToko selama 2020 – 2022 Cornelius Pantow menilai, bisnis GoToko yang menyasar warung di daerah terpencil, sangat potensial. Namun perusahaan berencana memindahkan kantor ke daerah yang menjadi target.

Padahal, “kami tech company, bisa bekerja di mana saja,” ujar Cornelius dalam Podcast di saluran YouTube Ecommurz yang tayang pada 25 Mei.

Selain itu, menurutnya GoToko tidak menangani persoalan yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan pemilik warung. Ia mencontohkan, rencana pembangunan gudang di area yang tidak dilayani.

“Biaya perusahaan yang sangat menggerus pendapatan,” kata Cornelius.

Ini termasuk biaya tetap yang terdiri dari gaji karyawan, BPJS, bonus, THR, asuransi, dan lainnya. GoToko juga meminta untuk merekrut karyawan dari luar negeri. Hal ini bisa membuat biaya menjadi lebih besar, karena perusahaan perlu menyediakan tempat tinggal.

Simak cerita lengkap dari mantan pendiri GoToko.

2. BUMN Usut Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan Waskita Karya

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusut dugaan manipulasi laporan keuangan PT Waskita Karya Tbk atau WSKT.

Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirdjoatmodjo, mengatakan laporan keuangan Waskita diduga tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. BUMN bakal meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memeriksa emiten konstruksi pelat merah tersebut bila terbukti memanipulasi laporan keuangan.

"Beberapa BUMN Karya seperti Waskita dan WIKA memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil. Artinya, dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun padahal arus kas tidak pernah positif," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi IV, Gedung DPR, dikutip Selasa (6/6).

Oleh sebab itu, Tiko biasa ia disapa, mengatakan ada isu di dalam laporan keuangan Waskita yang membuat Kementerian BUMN menggelar investigasi. Bahkan, Tiko menyebut laporan keuangan WSKT butuh restatement atau pernyataan kembali mengenai kondisi kinerjanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...